Kekeringan di Kota Serang Meluas di 54 Titik, Status Siaga Darurat Masih Dibahas

- 6 Oktober 2023, 12:32 WIB
BPBD Kota Serang saat menyalurkan air bersih.
BPBD Kota Serang saat menyalurkan air bersih. /Dok BPBD Kota Serang/

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih membahas untuk menaikkan status siaga darurat kekeringan di Kota Serang, dan masih menunggu pendataan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

 

Padahal, saat ini tercatat sudah lima kecamatan dan 54 titik lokasi yang mengalami krisis air bersih.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Kota Serang Subagyo mengatakan, untuk menaikkan status siaga darurat kekeringan, dibutuhkan sejumlah tahapan yang harus dibahas terlebih dahulu.

Baca Juga: Kekeringan Meluas, 5 Kecamatan di Kota Serang Krisis Air Bersih, Ini yang Dilakukan Pemkot

Mulai dari pendataan OPD, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait titik kekeringan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) soal lahan pertanian terdampak, hingga Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kemudian, dibahas kembali melalui forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Serang.

"Misalnya ada dampak kesehatan, kemudian dampak sosial dan itu mungkin akan dikoordinasikan dengan dinas terkait seperti BPBD, Dinas Ketahanan Pangan dan lainnya. Karena harus ada tahapan yang dilalui dulu," katanya, Kamis 5/10/2023.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan dari OPD-OPD tersebut mengenai dampak cuaca panas ekstrem akibat fenomena el nino.

Namun, Pemkot Serang masih terus melakukan upaya penanggulangan kekeringan dengan pendistribusian air bersih layak konsumsi di wilayah-wilayah terdampak.

"Nanti juga kami akan rapat dan bahas kembali. Bahkan mungkin akan jadi bahan evaluasi, untuk mencari solusinya seperti apa. Jangan sampai juga, karena kekeringan butuh air, kami langsung menetapkan (Status Siaga). Nanti, tunggu arahan Pak Sekda," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, berdasarkan catatan terdapat lima kecamatan yang mengalami dampak kekeringan.

Antara lain Kecamatan Cipocok Jaya, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan, dengan jumlah titik di 13 kelurahan dan 54 lingkungan.

Sebagai upaya penanggulangan kekeringan, BPBD Kota Serang telah menyalurkan air bersih layak konsumsi kepada masyarakat, sejak 3 Oktober 2023 hingga saat ini, dan sudah mendistribusikan sekitar 480.000 liter air ke lima kecamatan tersebut.

Untuk Kecamatan Kasemen, dikatakan dia, BPBD telah menyalurkan 400.000 liter air bersih di 46 lingkungan.

Baca Juga: Atasi Kekeringan di Kota Serang, Dewan Minta Pemkot Serang Bangun Waduk

Kemudian, di Kecamatan Walantaka sebanyak 25.000 liter air bersih di dua lingkungan, lalu Kecamatan Cipocok Jaya menyalurkan 10.000 liter air bersih untuk dua lingkungan.

Sedangkan, di Kecamatan Serang telah disalurkan 25.000 liter air dan di Kecamatan Taktakan sebanyak 20.000 liter air bersih layak konsumsi.

"Dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 6.273 kepala keluarga (KK) dan 6.747 jiwa. Air yang kami kirim kepada masyarakat itu, kami minta digunakan secara bijak dan mengutamakan skala prioritas untuk konsumsi," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah