Network
"Mestinya dianggarkan Rp40 miliar, tapi hanya terealisasi Rp30 miliar. Sehingga, dari perencanaan yang seharusnya sudah selesai tahun ini, namun karena keterbatasan kami anggap belum selesai," ujarnya.
Sehingga, tahun 2024 mendatang akan dianggarkan kembali sekitar Rp10 miliar untuk proses penyelesaian dan melengkapi sejumlah kekurangan dari progres revitalisasi tahap kedua.
"Jadi nanti tahap ketiga, kami tinggal melengkapi ornamen-ornamen serta kekurangannya. Mudah-mudahan, tahap ketiga bisa terealisasi tahun depan," tuturnya.
Revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh tersebut, dikatakan dia, bertujuan untuk memberikan pelayanan serta kenyamanan bagi masyarakat.
Terutama pengunjung yang singgah ke Kota Serang, sekaligus menjadikan Ats-Tsauroh sebagai ikon dari Kota Madani.
"Kami berharap, masjid ini bisa menjadi ikon Kota Serang, bukan hanya sekedar masjid, tapi tidak ada bangunan penunjangnya. Kami menginginkan masjid ini sama seperti masjid agung seperti di kota dan provinsi besar lainnya," ucapnya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, untuk revitalisasi lanskap Masjid Agung Ats-Tsauroh tahun ini menganggarkan Rp30 miliar, dan sebelumnya tahun lalu dianggarkan Rp20 miliar.
"Untuk ats-tsauroh tahun depan masih ada pekerjaan tahap ketiga, untuk proses finishing, yang masih belum terselesaikan. Mudah-mudahan tidak sampai Rp10 miliar untuk anggarannya," ujarnya.***
