"Pemda harus pikirkan lagi bagaimana anak-anak yang sudah punya skill untuk bisa kerja di luar dibekali dengan bahasa yang dibutuhkan," ucapnya.
Misalnya kata dia, untuk jurusan perawat peluang bekerja di luar negeri cukup besar.
Namun harus disiapkan lulusannya terkait kemampuan bahasa.
Untuk itu, ia mencoba kedepan agar anak-anak ber KTP Kabupaten Serang yang berkuliah di Faletehan atau pun Untirta jurusan Perawat agar di tahun terakhir diberikan kursus bahasa inggris.
Tapi kata dia biayanya ditanggung oleh Pemkab Serang.
Mahasiswa tersebut cukup belajar di kampus masing-masing dan dipanggilkan gurunya pada hari tertentu.
"Pemkab yang bayar gurunya. Dengan catatan anak Kabupaten Serang. Supaya ketika lulus mereka punya skill dan bahasa jadi tidak hanya sekadar mencari pasar di Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Empat Tips Atasi Insomnia Agar Tidur Lebih Nyenyak, No. 4 Relate Banget!
Menurut Tatu, saat ini batas negara sudah tidak ada, sehingga banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
Jangan sampai selama ini terus menerjang dari luar, tapi tidak ada tenaga kerja Kabupaten Serang yang bekerja ke luar negeri.