Job Fair Kabupaten Minta Dibuka Setahun Dua Kali, Bupati Serang Ratu Tatu: Perbanyak Perusahaan yang Ikut

- 12 Oktober 2023, 10:38 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat meninjau stand job fair di Universitas Faletehan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu 11 Oktober 2023.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat meninjau stand job fair di Universitas Faletehan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu 11 Oktober 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membuka langsung job fair rangkaian hari jadi ke 497 Kabupaten Serang di Universitas Faletehan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Rabu 11 Oktober 2023.

Pada kegiatan job fair yang dilakukan dua hari sejak Rabu-Kamis atau 11-12 Oktober 2023 tersebut terdapat 2.549 lowongan pekerjaan yang disiapkan oleh 35 perusahaan.

Kegiatan job fair di Kabupaten Serang tersebut diharapkan mampu menekan angka pengangguran yang masih terhitung tinggi.

Baca Juga: Gibran Dapat Dukungan Pemuda Banten Maju Jadi Cawapres

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, selama ini job fair rutin dilakukan Disnakertrans Kabupaten Serang.

Hanya saja untuk kegiatan kali ini merupakan rangkaian HUT ke 497 Kabupaten Serang.

"Ini bagian dari upaya kami untuk menangani tiggginya angka pengangguran di Kabupaten Serang dengan mengajak perusahaan-perusahaan yang di Kabupaten Serang," ujarnya kepada Kabar Banten usai membuka job fair di Universitas Faletehan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.

Tatu mengatakan, melalui job fair bisa diketahui sebenarnya perusahaan membutuhkan skill apa saja.

Sehingga membuka kesempatan untuk pencaker.

"Ini dilakukan hybrid supaya tidak semua berbondong keisini tapi bisa apply dimana pun mereka bisa masuk ke sistem," ucapnya.

Ia mengatakan, total ada 35 perusahaan yang ikut bergabung dalam job fair.

Namun ia meminta kepada Kadisnakertrans agar membuat setahun dua kali bergantian perusahaannya.

"Karena kita punya 700 perusahaan di Kabupaten Serang supaya peluang lebih besar lagi. Kita punya pengangguran 10,61 persen ini tertinggi di Banten," katanya.

Menurut dia, untuk menyelesaikan pengangguran bukan hanya tugas Pemkab tapi penanganan harus melibatkan perusahaan di Kabupaten Serang untuk sama-sama bertanggung jawab.

Setelah diketahui skill apa saja yang dibutuhkan, Pemkab Serang khususnya melalui Disnakertrans dan Dindikbud agar mengawal sejak di perguruan tinggi.

"Misalnya SMK jurusannya disesuaikan lagi sesuai kebutuhan pada umumnya industri di Kabupaten Serang," ujarnya.

Ia sempat berkeliling dan bertanya pada beberapa perusahaan, kebanyakan yang dibutuhkan yakni lulusan SMK yang punya skill elektro arus lemah.

Kemudian dibutuhkan juga lulusan S1.

Selain itu ada juga perusahaan yang mengirim tenaga kerja ke luar negeri.

Namun PR nya yaitu pencaker tersebut harus bisa berbahasa negara tujuan.

"Pemda harus pikirkan lagi bagaimana anak-anak yang sudah punya skill untuk bisa kerja di luar dibekali dengan bahasa yang dibutuhkan," ucapnya.

Misalnya kata dia, untuk jurusan perawat peluang bekerja di luar negeri cukup besar.

Namun harus disiapkan lulusannya terkait kemampuan bahasa.

Untuk itu, ia mencoba kedepan agar anak-anak ber KTP Kabupaten Serang yang berkuliah di Faletehan atau pun Untirta jurusan Perawat agar di tahun terakhir diberikan kursus bahasa inggris.

Tapi kata dia biayanya ditanggung oleh Pemkab Serang.

Mahasiswa tersebut cukup belajar di kampus masing-masing dan dipanggilkan gurunya pada hari tertentu.

"Pemkab yang bayar gurunya. Dengan catatan anak Kabupaten Serang. Supaya ketika lulus mereka punya skill dan bahasa jadi tidak hanya sekadar mencari pasar di Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Empat Tips Atasi Insomnia Agar Tidur Lebih Nyenyak, No. 4 Relate Banget!

Menurut Tatu, saat ini batas negara sudah tidak ada, sehingga banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.

Jangan sampai selama ini terus menerjang dari luar, tapi tidak ada tenaga kerja Kabupaten Serang yang bekerja ke luar negeri.

"Seperti Filipina, Bangladesh, India sudah sangat fokus untuk kirim tenaga kerja ke luar. Kita punya bonus demografi, bonus demografi harus punya skill supaya selain di pasar dunia usaha di Indonesia juga bisa ke luar," katanya.

Pada job fair tersebut dibuka untuk semua masyarakat, hanya saja ia meminta ada kekhususan bagi masyarakat Kabupaten Serang.

"Saya tanya beda-beda ada yang bisa terima 60, ada juga 20-15, macam macam. Saya pikir gak apa-apa jumlah (yang direkrut) butuh kecil tapi perusahaan yang ikut banyak. Jadi akhirnya banyak (lokernya), harusnya job fair sering, gak apa-apa perusahaan mau rekrut 5-10 orang diadakan saja. Jadi peluang untuk anak Kabupaten Serang yang numpuk di pengangguran bisa terserap," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah