Sejarah Gedung Joeang 45 Serang Banten, Ada Kisah Nyata Perjuangan Rakyat Melawan Kolonial

- 13 Oktober 2023, 15:38 WIB
Sejarah Gedung Joeang 45 Serang Banten, Ada Kisah Nyata Perjuangan Rakyat Melawan Kolonial
Sejarah Gedung Joeang 45 Serang Banten, Ada Kisah Nyata Perjuangan Rakyat Melawan Kolonial /Kabar Banten /


Sebagaimana lazimnya masyarakat di daerah lain di Nusantara masyarakat Banten pernah mengalami berbagai fase perkembangan sejarah dengan beragam corak dan karakteristik budaya yang berbeda-beda atau fase satu fase dengan fase berikutnya.

Sebagai sebuah wilayah yang pernah mengalami beragam fase sejarah tersebut, tentu masyarakat Banten memiliki beragam wujud kebudayaan tinggalan masa lampau baik dalam wujud material maupun non material.

Keberadaan peninggalan sejarah dalam wujud material lazimnya berasal dari masa sejarah atau masa setelah mengenal tulisan. Pada setiap periodisasi sejarah memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda.

Salah satu periode sejarah yang cukup menarik dan banyak meninggalkan jejak arkeologis adalah periode kolonial. Setiap kota di wilayah Banten pernah berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan periode ini, sehingga tidak heran jika di seluruh Provinsi Banten banyak tersebar bangunan-bangunan tinggalan kolonial yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Salah satu kota yang memiliki beragam perkembangan historis sejak masa prasejarah sampai masa reformasi adalah Kota Serang.

Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa Kota Serang pernah mengalami fase sejarah, terutama fase kolonial adalah adanya bangunan bersejarah Gedung Joeang 45.

Gedung Joeang 45 di Kota Serang lokasinya bersebelahan dengan alun-alun Barat Kota Serang. Gedung yang menyimpan banyak sejarah memiliki ruangan-ruangan yang banyak. Jadi gedung ini pernah direbut Kolonial Jepang, dan direbut kembali oleh masyarakat Banten.

Di belakang gedung ada ada ruangan pendopo untuk istirahat, dan di sini masih berdiri tiang-tiangnya kokoh dan masih masih asli pada zaman dulu tidak diubah sedikit pun.

Berdasarkan Undang-undang Pemerintah Hindia Belanda baru tahun 1854 Kota Serang saat itu ditetapkan sebagai pusat administrasi pemerintahan kolonial Belanda, karena letaknya yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah serta wilayahnya yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Hindia Belanda di Batavia.


Itulah yang menjadi alasan kuat dibangunnya beberapa gedung infrastruktur sebagai penunjang pelaksanaan pemerintahan. Pembangunan gedung-gedung pada masa pemerintahan kolonial Belanda, yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan adanya tempat atau ruang yang sesuai dengan keinginan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, maupun perlindungan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah