Network
KABAR BANTEN - Pengumuman seleksi administrasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Kabupaten Serang telah diumumkan pada Selasa 16 Oktober 2023 pukul 00.00.
Berdasarkan hasil seleksi administrasi tersebut, ratusan pelamar PPPK Kabupaten Serang gagal lolos atau tidak memenuhi syarat alias TMS.
Tidak lolosnya pelamar PPPK Kabupaten Serang tersebut terjadi akibat berbagai faktor.
Baca Juga: Benarkah Jawaban Solat Istikharah Melalui Mimpi? Begini Jawaban Buya Yahya
Kepala BKPSDM Kabupaten Serang Surtaman mengatakan pengumuman administrasi rekrutmen PPPK telah dilakukan pada 16 Oktober 2023 pukul 00.00.
"Di close ada 1.600 orang yang submit, 900 tambah 800. Administrasi diumumkan BKN dari 14-16, kita 16 Oktober jam 12 malam diumumkan BKN. Kuota 524 orang," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 19 Oktober 2023.
Berdasarkan hasil pengumuman tersebut untuk PPPK tenaga guru dari 204 formasi ada 224 pelamar, dari jumlah itu 223 submit dan 223 orang dinyatakan memenuhi syarat.
Kemudian untuk PPPK Tenaga Kesehatan dari 250 formasi ada 1.226 pelamar, dan 1.026 submit.
Dari jumlah tersebut 783 orang dinyatakan memenuhi syarat sementara 243 lainnya tidak memenuhi syarat.
Sedangkan untuk PPPK tenaga teknis dari 70 formasi, ada 1.162 pendaftar dan hanya ada 828 orang yang submit. Dari jumlah itu 427 orang memenuhi syarat sementara 401 orang tidak memenuhi syarat.
Menurut Surtaman pelamar yang tidak lolos tersebut dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya formasi yang dilamar tidak sesuai background pekerjaan.
"Belum 2 tahun pengabdian, dan kesalahan upload persyaratan tidak sesuai yang diminta. Sudah ada sanggahan juga yang masuk," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 19 Oktober 2023.
Ia mengatakan setelah itu akan dilakukan tes pada CAT pada November 2023. Tes yang dilakukan sama dengan rekrutmen CPNS.
Untuk tahun ini formasi yang dibuka lebih sedikit, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3.800.
Baca Juga: Tahu kah Kamu? 3 Kisah Kehamilan Terunik yang Pernah Ada
"Dulu yang dibuka formasi 3.800. Terus guru honorer tidak dibatasi yang daftar, sekarang 80 persen kuota khusus honorer 20 persen dari luar," ucapnya.
Menurut dia kondisi serupa terjadi hampir di semua kabupaten kota. Jika dilihat jumlah yang direkrut 80 persen internal 20 persen umum.
"Makanya dari daerah lain juga memilih daftar di Internal jadi peluang lebih besar. Apalagi PPPK gak bisa pindah," katanya.***
