Network
KABAR BANTEN - Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, PW Kumandang dan BEM se-Pandeglang menyoroti sejumlah polemik yang terjadi di Kabupaten Pandeglang.
Hal tersebut terungkap saat para mahasiswa menggelar konferensi pers di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, Rabu 25 Oktober 2023.
Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang Entis Sumantri mengatakan, bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda merupakan suatu pengingat, tentang besarnya peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
"Sumpah Pemuda sendiri merupakan ikrar para pemuda yang dibacakan saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober lalu,"kata Entis.
Dikatakan Entis, menjelang momentum hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 ini. Pihaknya menyoroti sejumlah polemik atau problematika yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Pandeglang. Baik itu, soal ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, insfrastruktur, sosial, lingkungan, kebudayaan, pertanian, pariwisata, PSN seperti jalan tol Serang-Panimbang hingga Gopark Ujung Kulon.
"Kami juga menyoroti terkait lemahnya SDM dan minimnya Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pandeglang. Selain itu, maraknya persoalan kekerasan Seksual pada perempuan dan anak, serta konflik agraria yang masih tinggi," ungkapnya.
Menurut Enti, sejumlah polemik tersebut hingga saat ini masih belum terentaskan dan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang.
"Polemik itu semua masih menjadi PR bagi pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH)," ujarnya.
Entis menegaskan, bahwa masih banyak polemik di Kabupaten Pandeglang yang harus segera dievaluasi agar tercipta keberhasilan pembangunan di Kabupaten Pandeglang.
