Dijelaskan Irna, dengan adanya peluang ini, masyarakat bisa ikut andil diantaranya dengan cara memilah sampah rumah tangga antara organik dan an organik.
"Kita akan perdayakan masyarakat, aktifkan kembali bank sampah sehingga bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi," jelasnya.
Sementara itu, Senior Manager PLTU 2 Labuan Wisnu Kurniawan mengatakan, bahwa uji bakar co- firing BBJP hasil pembuatan BUMD Kabupaten Pandeglang dinilai bagus. Sebab, kalori yang dihasilkan melebihi dari Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Pemerintah punya SNI, SOP nya diangka 3.000 kalori, uji bakar co-firing BBJP tadi mencapai 3.800 kalori, ini bagus menurut kami," kata Wisnu.
Wisnu menjelaskan, saat proses uji coba tidak ada permasalahan yang terjadi, bahkan tegangan yang dihasilkan dari pembakaran mencapai 380 mega watt hingga 390 mega watt.
"Alhamdulillah tidak ada gangguan dan parameternya bagus. Nanti kita akan kalkulasikan lagi berapa persen sih campuran BBJP yang idealnya," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang akan Segera Luncurkan BBJP Olahan Sampah
Menurut Wisnu, kebutuhan BBJP untuk menjadi campuran batu bara setiap harinya kurang lebih 200 ton per hari.