Tekan Angka Perceraian, BKOW Banten Blusukan ke Rumah Warga di Kabupaten Pandeglang

- 17 November 2023, 17:40 WIB
Ketua BKOW Banten Adde Rosi Khoerunnisa blusukan ke rumah warga di Kabupaten Pandeglang untuk menekan angka perceraian.
Ketua BKOW Banten Adde Rosi Khoerunnisa blusukan ke rumah warga di Kabupaten Pandeglang untuk menekan angka perceraian. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Guna menekan angka perceraian, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten blusukan ke rumah warga di Kampung Cihaseum, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat 17 November 2023.

Ketua BKOW Banten Adde Rosi Khoerunnisa mengatakan, sosialisasi penguatan ketahanan keluarga ini dilakukan sebagai salah satu upaya l untuk menekan tingginya angka perceraian di Kabupaten Pandeglang, yang sudah mencapai angka 1.134 kasus, terhitung mulai Januari hingga September 2023.

"Saya sebagai Ketua BKOW Provinsi Banten melaksanakan kegiatan sosialisasi penguatan ketahanan keluarga. Kenapa ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat, karena akhir-akhir ini berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Pengadilan Agama bahwa tingkat perceraian di Kabupaten Pandeglang ini cukup tinggi,"kata Adde Rosi.

Adde Rosi menyampaikan, salah satu yang menjadi faktor penyebabnya tingginya angka perceraian di Kabupaten Pandeglang adalah rapuhnya ketahanan keluarga.

"Oleh karena itu, kami sebagai organisasi perempuan di Provinsi Banten berusaha memberikan motivasi kepada para keluarga agar ketahanan ekonomi didalam keluarga juga harus di prioritaskan karena salah satu faktor angka perceraian itu tinggi dari faktor ekonomi,"ungkapnya.

Menurut Adde Rosi, selain menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka perceraian, rapuhnya ketahanan keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak.

"Rapuhnya ketahanan keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak,"ujarnya.

"Anak-anak Pandeglang, khususnya yang bermasalah dengan hukum ini faktornya karena mereka kurang perhatian dari keluarga, akhirnya masuk dalam pergaulan yang tidak sesuai sehingga menyebabkan anak-anak muda lebih rentan terhadap dunia kekerasan,"sambungnya.

Oleh karena itu, pihaknya secara door to door melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut, sehingga ketahanan keluarga bisa lebih kuat. Dan angka perceraian dan kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa ditekan sejak dini dimulai dari lingkup keluarga.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x