Bahkan rumah warga pun sudah ada yang siap untuk dijadikan homestay.
Sedangkan untuk BUMDes hampir semua desa wisata sudah ada BUMDes nya.
Tinggal kemudian disatukan persepsi nya dengan kades, jangan sampai salah persepsi beda tujuan.
Karena hal tersebut berkaitan dengan kesejahteraan anggota.
Anas menargetkan MoU dengan PHRI bisa dilakukan pelan depan.
Oleh karena itu paket wisata pun diharapkan sudah ada pekan depan.
Dengan demikian setelah MoU dengan PHRI selesai, paket wisata sudah ada.
"MoU 10 desa wisata sudah bisa ditampilkan kelengkapan nya dan jadi daya tarik tersendiri," ucapnya.
Sementara kata dia untuk transportasi untuk sementara ada kerjasama dengan Asita atau perorangan yang bersedia.
Misal di hotel ada tamu yang ingin berkunjung ke desa wisata bisa disiapkan tranportasinya dengan perorangan untuk antar tamu.