Network
KABAR BANTEN - Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Pandeglang Sutoto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang.
"Kami sudah memiliki beberapa strategi untuk memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. Diantaranya dengan mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk," kata Sutoto kepada awak media, Sabtu 25 November 2023.
Dikatakan Sutoto, pemerintah daerah telah memiliki beberapa program sosial untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang sesuai existing tahun 2022, sekitar 9,32 persen dengan total jiwa mencapai 114.650.
"Pada tahun 2023 dan tahun 2024, ada beberapa lokus kemiskinan ekstrem yang menjadi perhatian pemerintah. Kemiskinan ekstrem ini tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang," ungkapnya.
"Lokus kemiskinan ekstrem tahun 2023 tersebar di Kecamatan Cikeusik, Pulosari, Cibaliung, dan Mandalawangi. Untuk di tahun 2024, tersebar di Kecamatan Saketi, Cigeulis, Bojong, dan Mekarjaya," sambungnya.
Untuk diketahui, jumlah warga miskin ekstrem di 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, berkurang hingga 2.663 Kepala Keluarga (KK).
Keenam Kecamatan yang mengalami penurunan jumlah warga miskin itu yakni Kecamatan Cadasari, Koroncong, Karangtanjung, Majasari, Pandeglang, dan Kaduhejo.
Di Kecamatan Cadasari data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) desil 1 prelist awal sebanyak 711 KPM sedangkan data akhir sebanyak 655 KPM, desil 2 prelist awal sebanyak 833 KPM data akhir sebanyak 729 KPM, dan didesil 3 prelist awal sebanyak 885 KPM data akhir sebanyak 731 KPM.
Total warga miskin sebelum verivali sebanyak 2.429 KPM, sedangkan setelah verivali sebanyak 2.115 KPM.***
