Gara-gara Pilkada, Pengusaha Grogol Meradang

- 17 September 2020, 00:25 WIB
Sejumlah pengusaha Grogol Kota Cilegon saat konferensi pers di sebuah rumah makan di Kota Cilegon, Rabu 16 September 2020.*
Sejumlah pengusaha Grogol Kota Cilegon saat konferensi pers di sebuah rumah makan di Kota Cilegon, Rabu 16 September 2020.* /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Kisruh seputar Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji dengan Partai Golkar berimbas luas. Gara-gara persoalan pilkada ini, sejumlah pengusaha Kecamatan Grogol meradang. Mereka kesulitan mendapatkan proyek pembuatan gudang di PT Mitsubishi Chemical PET Film Indonesia (MFI), lantaran perusahaan tersebut telah terafiliasi dengan Kadin Kota Cilegon.

Faktor yang memperkuat kesulitan para pengusaha, mereka dikoordinir oleh Komisaris PT Putra Gerem Jaya (PGJ) Nikmatulloh, seorang kader Partai Golkar, lawan politik Sahruji pada Pilkada Kota Cilegon 2020.

"Ini sudah tiga bulan jalan. Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan. Makanya kami menggelar konferensi pers hari ini dalam rangka mempertanyakan hal tersebut," kata Asnawi dari CV Asia Sastra, Rabu 16 September 2020.

Sufian, perwakilan PT Pandawa Nusantara Konstruksi menjelaskan, awalnya PT MFI menunjuk PT PGJ sebagai koordinator pengusaha lokal untuk proyek tersebut. Namun belakangan, PT MFI berafiliasi dengan Kadin Kota Cilegon.

“Kami tidak tahu soal adanya pengalihan satu pintu, dari sebelumnya PT PGJ ke Kadin Cilegon. Maka itu, kami ingin ada informasi yang jelas. Kami berharap Pak Rahmatulloh memperjuangkan nasib kami,” ujarnya.

Baca Juga : Kerap Demo Untuk Dapat Proyek, Polres Cilegon Ingatkan Pengusaha

Untuk diketahui, pada Pilkada Kota Cilegon 2020 ini, Sahruji tengah menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Iye Iman Rohiman – Awab. Sementara Nikmatulloh didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ratu Ati Marliati – Sokhidin Kecamatan Grogol.

Sementara itu, Nikmatulloh saat dikonfirmasi mengatakan, sebelumnya telah terjadi kesepakatan antara PT PGJ, Kadin Kota Cilegon, serta PT Taishei Pulauintan Contruction selaku kontraktor utama. Dimana pada kesepakatan itu, ia ditunjuk sebagai koordinator pengusaha Grogol.

“Awalnya saya ditunjuk sebagai orang yang menjembatani pengusaha lokal. Tapi kesepakatan itu dilanggar oleh Sahruji,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x