“Sistem itu akan mampu menggerakkan birokrasi, tidak hanya untuk internal, karena berintegrasi dengan e-kinerja, makanya sekarang pegawai akan mencari apa yang dibutuhkan masyarakat karena apa yang dia (pegawai) input itu akan berdampak pada e-kinerjanya yang akan mendorong penghasilan atau kesejahteraan mereka,” bebernya.
Dia mengatakan, untuk mengintegrasikan semua aplikasi itu, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kominfo membutuhkan waktu kurang lebih hingga 4 bulan.
“Karena semua aplikasinya sudah ada, kita integrasikan jadi satu. Apalagi arahan dari Menpan daerah jangan membangun aplikasi satu-satu, nah itu pangkas,” ucapnya.
Dengan begitu, ucapnya warisan yang dia telah bangun diharapkan membuat Pemkot Tangerang ke depan makin lincah, mangkus (efektif) dan sangkil (efisien) dan cepat melayani masyarakat.
“Dan saya akan menjadi bagian dari masyarakat yang mudah- mudahan (kedepan) bisa dilayani dengan mudah dengan birokasi yang melayani dengan aplikasi Tangerang Ayo,” pungkas Arief. ***