Didatangi Anggota DPR RI, Pedagang di Kota Serang Mengeluh: Pasar Rau dan Pasar Lama Semrawut

- 23 Desember 2023, 18:15 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Nuraini saat berdialog dengan pedagang Pasar Rau disela-sela kunjungan kerja memantau harga-haraga jelang Libur Nataru 2024, Sabtu 23 Desember 2023
Anggota Komisi IV DPR RI Nuraini saat berdialog dengan pedagang Pasar Rau disela-sela kunjungan kerja memantau harga-haraga jelang Libur Nataru 2024, Sabtu 23 Desember 2023 /Widodo Andesra/Kabar Banten

KABAR BANTEN – Anggota Komisi IV DPR RI Nuraeni lakukan kunjungan kerja ke dua pasar di Kota Serang Banten, Sabtu 23 Desember 2023.

Dua pasar yang dikunjungi Anggota Komisi IV DPR RI Nuraeni adalah Pasar Rau dan Pasar Lama.

Saat Anggota Komisi IV DPR RI Nuraeni kunjungi Pasar Rau dan Pasar Lama untuk mengecek ketersediaan pangan jelang Libur Nataru 2024, para pedagang di Kota Serang keluhkan Pasar Rau dan Pasar Lama semrawut.

Dalam kunjungan kerjanya di Pasar Rau, Nuraeni disambut sejumlah pihak, salah satunya Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Serang H Ayip Fauzi.

Nuraemi mengatakan hasil dari pantauan di lapangan, dalam kunjungan kerja ini saya selaku anggota DPR RI banyak mendapat aspirasi dari masyarakat atau pedagang di pasar Rau atas apa yang mereka rasakan selama ini.

"Saya banyak mendapatkan keluhan dan aspirasi dari mereka. Para pedagang banyak menyampaikan keluhan atas kondisi pasar Rau yang semakin kumuh dan semrawut. Ditambah sepinya pengunjung," kata Nuraeni kepada Kabar Banten.

Diakuinya kondisi pasar Rau semakin tidak terawat dan terkesan kumuh serta banyak kios yang kosong, padahal kalau Pasar Rau ini dikelola dengan manajemen yang baik, maka akan menjadi ikon Banten khususnya Kota Serang.

Menurutnya Pasar Rau merupakan tempat yang strategis dan mampu membuat perputaran ekonomi Kota Serang semakin baik, karena segala kebutuhan masyarakat tersedia di pasar ini.

"Untuk ketersedian kebutuhan holti atau komoditas pertanian pasokannya menurut para pedagang yang saya temui masih terkendali. Hanya saja beberapa jenis yang masih tinggi harganya, seperti cabe rawit, cabe merah, tomat dan kol serta beberap jenis kebutuhan lainnya, sedangkan untuk telor dan daging masih setabil," tutur Nuraeni kepada Kabar Banten di lokasi kunjungan kerjanya.

Dia melanjutkan kenaikan harga sebenarnya masih normal.

Kenaikan harga katanya, itu akibat dari Elnino atau kemarau panjang, produksi Holti atau pertanian berkurang, hingga banyak yang gagal panen.

Ia menjelaskan jika di Banten kebutuhan untuk jenis cabe dan sayuran masih terbantu oleh petani lokal yang juga menanam cabe, bawang, tomat dan aneka sayuran.

Karena di Banten sendiri pertanian nya cukup baik dibanding dengan daerah lain.

Pantauan Kabar Banten di lokasi memang hampir di setiap kios pedagang aneka sayuran dan sembako terpantau cukup baik dan melimpah, hanya saja terlihat tidak ramai pembeli.

Begitu juga dengan pedagang beras yang merasa harga beras sekarang naiknya tinggi, karena beras Bulog yang dulu dijual Rp10.000, sekarang jual Rp10.980.

Sementara untk beras non bulog sekarang sudah dibandrol dengan harga kisaran Rp13.500/kg.

Dalam kunjungan kerjanya Anggota DPR-RI dari Komisi IV Nuraini, berkeliling keseluruh penjuru dari kios pedagang sayuran, daging aneka perabotan dan kios Baju.

"Sangat disayangkan Pasar begini besar yang merupakan icon Banten khususnya Kota Serang, sangat tidak terawat, setelah kunjungan ini saya akan memberikan masukan bahwa ada PR yang harus segera diselesaikan kepada PJ Walikota Baru, terkait penanganan Pasar Rau," kata Nuraeni.

Pantauan Kabar Banten saat dialog anggota Nuraeni dengan masyarakat berlangsung, semua pedagang yang dikunjunginya menyampaikan keluhan dan harapan perbaikan.

Mereka menyampaikan aspirasi supaya Nuraeni bisa mengambil tindakan seperti harapan para pedagang.

Janji Anggota Komisi IV Nuraeni kepada para pedagang saat mengakhiri kunjungannya di Pasar Rau, bahwa hasil pantauan langsung dilapangan akan di bawa ke pihak terkait dan yang lebih cepat bisa membantu yaitu PJ Walikota Serang.

Karena kewenangan tentang pasar Rau ada di tangan eksekutif yaitu pemerintah Kota Serang.

Setelah mengunjungi ke Pasar Rau Nuraeni juga menyempatkan berkunjung ke Pasar Lama, di pasar Lama juga tidak berbeda jauh dengan kondisi Pasar Rau, pasarnya sepi dan tidak tertata rapi, walaupun sudah tersedia spot kuliner namun saat kunjungan ia menilai ini kurang layak jika disebut zona kuliner.

"Ya di Pasar Lama juga belum tertata rapi masih terkesan kumuh, meskipun ada spot kuliner atau Food Street, namun masih jauh dari sempurna, masih banyak yang harus ditata, ini juga menjadi PR PJ Walikota untuk membenahi ini semua," tutup Nuraeni.

Pada bagian lain, salah satu pedagang yang ditemui Kabar Banten di Pasar Rau, dia mengaku jika sudah beberapa bulan kebelakang daganganya sepi, sudah belanja mahal jualnya sepi, sekali ada pembeli belanjanya tidak banyak.

"Iya sekarang semakin sepi jualannya, karena sekarang pembeli lebih memilih ke pedagang keliling,karena bisa beli sedikit, kalau di pasar atau agen kan harus belinya banyak, sedangkan kita belanja mahal jadi sering rugi karena dagangan rusak," kata Andi, salah satu pedagang sembako.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah