Network
KABAR BANTEN - Untuk mengeliminir kemungkinan penyebaran penyakit dari kerbau terhadap Badak Jawa, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) akan membuat Sekolah Lapangan Pengelolaan Ternak Kerbau (SLPTK).
"Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) akan membuat Sekolah Lapangan Pengelolaan Ternak Kerbau (SLPTK),"kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono kepada Kabar Banten, Selasa 2 Januari 2023.
Dikatakan Ardi, pembuatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Ternak Kerbau (SLPTK) tersebut sangat penting bagi keberlangsungan Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
"SLPTK berguna untuk memastikan bahwa kerbau yang berada di sekitar TNUK dalam keadaan sehat dan mengeliminir kemungkinan penularan penyakit ke Badak Jawa,"ungkapnya.
Menurut Ardi, selain akan membuat SLPTK pihaknya juga akan melanjutkan Pemetaan Genetik Individu Badak Jawa yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
"Pemetaan genetik ditujukan untuk mengetahui genetik setiap individu yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan genetik Badak Jawa,"ujarnya.
Ardi juga menjelaskan, bahwa pembuatan SLPTK dan Pemetaan Genetik Individu Badak Jawa ini didukung oleh Mitra Aliansi Lestari Rimba Lestari (ALeRT) yang merupakan mitra kerja BTNUK.
"Dalam kegiatan SLPTK ini ALeRT didukung oleh BNI, dengan Program BNI Go Green, diantaranya adalah pemetaan DNA Badak untuk membangun sistem keturunan badak yang sehat dengan kemampuan reproduktif yang baik,"jelasnya.
"Kemudian, mengendalikan tanaman langkap yang menyebabkan kelangkaan pangan badak serta penanaman tanaman yang menjadi pangan badak, serta mengembangkan dan melakukan pemberdayaan pada 5 (lima) desa penyangga TNUK untuk memperkenalkan pertanian berkelanjutan mengedukasi penduduk tentang lingkungan,"sambungnya.
