"Bahkan terminal pakupatan ini beroperasi 24 jam. Artinya, terminal sudah memberikan image yang positif di masyarakat," ujarnya.
Kemudian, dikayakan dia, Terminal Tipe A Pakupatan Kota Serang merupakan urat nadi yang menghubungkan antara Jakarta, Pulau Jawa, dan Sumatera.
Dengan jumlah operasional bus sekitar 400 lebih per harinya dan ribuan penumpang.
Sehingga, dengan dilakukannya revitalisasi dapat lebih maksimal terhadap pelayanannya.
"Penumpang produksinya sekitar 3.111 per hari, dan ini menjadi konsep terminal mixius moderen, bisa menjadi peradaban yang baru khususnya di Kota Serang Banten. Apalagi, terminal pakupatan ini urat nadi dari transportasi lintas pulau," tuturnya.
Menurut dia, sejak pengelolaan Terminal Tipe A Pakupatan diambil alih Pemerintah Pusat, sejumlah perubahan telah terjadi, khususnya dalam hal fasilitas.
Terbaru, revitalisasi tahun 2023 kemarin yang menghabiskan anggaran sekitar Rp30 miliar.
"Bahkan kini terminal pakupatan bukan hanya tempat menaikkan dan menurunkan penumpang, tetapi menjadi pusat kegiatan masyarakat. Seperti ekonomi, sosial, dan budaya," ucapnya.***