Network
KABAR BANTEN - Engkky (35), pria asal Solear Kabupaten Tangerang Banten yang alami obesitas berat badan capai 230 kilogram dikabarkan terus membaik. Pihak rumah sakit memastikan, bila pasien Engkky sudah berada di ruang kamar inap untuk pasien biasa.
“Iya, sudah membaik kondisinya, sudah stabil, jadi pasien sudah dipindahkan dari ICU ke ruang rawat inap biasa,” ungkap Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani, Rabu 10 Januari 2024.
Pasien Engkky, kata dia, mengalami berbagai macam kemajuan dalam perkembangan kesehatannya. Sebab, pada awal masuk kondisi pasien E dengan tekanan darah tinggi dan tidak stabil. Terlebih pada pasien obesitas, tekanan darah tinggi dan tidak stabil memiliki banyak resiko. Bisa terkena stroke dan serangan jantung.
“Pasien ada pembengkakan jantung, jadi dengan tidak stabilnya ini, diberikan berbagai terapi, pasiennya Alhamdulillah sudah stabil. Pasien kemarin sore, setelah magrib dipindahkan ke ruangan inap biasa,” papar Hilwani.
Untuk saat ini, meski pasien obesitas tersebut belum mengalami penurunan tekanan darah, Hilwani mengungkapkan, pasien Engkky berada di posisi kondisi tekanan darah hypertensi borderline atau di atas 140/90. Sehingga, kondisi pasien Engkky tetap dalam pemantauan tim dokter khusus bentukan RSUD Kabupaten Tangerang.
“Tetap dipantau Hemodinamiknya, kondisi keadaan keseluruhannya. Terapi yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi pasien,” bebernya.
Pasien Engkky juga dipastikan tidak lagi membutuhkan tabung oksigen untuk kebutuhan bernafasnya. Meski pada kemarin sore sempat mengeluh sesak, namun perhari ini dipastikan mengalami kondisi yang lebih baik.
Seperti diketahui sebelumnya, pasien Engkky mengalami lymphedema obesitas dengan berat badan mencapai 230 kilogram. Pasien pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang pada Senin, 8 Januari 2024. Saat tiba, pasien langsung ditempatkan di kamar ICU untuk penanganan lebih intensif.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Pemda setempat bakal memantau terus terkait perkembangan penanganan pasien E yang masih dalam perawatan.
