Network
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota Cilegon mengundang aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon atau IMC.
Undangan dialog dari Pemkot Cilegon tersebut, merupakan tindak lanjut aksi IMC jelang akhir tahun yang menggelar aksi demo refleksi tahun 2023.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam IMC ditemani sejumlah personel dari aparat kepolisian resort Cilegon diterima masuk oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Nampak dalam diskusi tersebut juga dihadiri oleh, Sekda Cilegon, Maman Mauludin, Asda I Pemkot Cilegon, Tatang Mufthadi, Kepala Dindikbud, Heni Anita Susila, Kepala Kesbangpol, Sri Widayanto, Sekdispol PP, Afu Mafruh.
Ketua IMC Arifin Solehudin, mengatakan, elemen mahasiswa dalam aksinya beberapa waktu lalu merupakan titik akhir dari tuntutan undangan tertulis yang tidak digubris.
"Jadi, kami ini ibarat anak-anak, dimana pak Wali sebagai bapak kami juga. Dan ketika kami ingin melakukan dialog Dan sudah berkirim surat, namun tidak digubris, maka jalan terakhir adalah melakukan aksi, " kata Arifin Soleh, Senin, (15/1/2024).
Ia menuturkan, dalam aksi beberapa waktu lalu, ada salah satu rekan kami yang mengalami intimidasi. Padahal, kata dia, pihaknya hanya ingin memberikan masukan dan kritik yang membangun.
"Jadi wajar saja kalau kami berikan kritik kepada Pemkot dan memberi masukan. Kemudian kami diintimidasi oleh oknum Dispol PP. Dan sampai saat ini kami belum menerima permintaan maaf dari Satpol PP tersebut," ujarnya.
Pihaknya, meski datang dan hadir untuk berdiskusi, tetap seperti IMC, tegak lurus sebagai parlemen jalanan.
