KABAR BANTEN - Ratusan tenaga honorer tahap II ditahun 2022 melalui program optimalisasi, menanyakan kelanjutan surat keputusan pengangkatan sekaligus pelantikan P3K atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Sebab hingga saat ini para honorer belumnya mendapat kejelasan tentang surat keputusan pengangkatan sekaligus pelantikan P3K.
Terkait belum adanya kejelasan tentang surat keputusan pengangkatan sekaligus pelantikan P3K itu dijelaskan oleh Ketua Presidium Fortrah atau Forum Komunikasi Tenaga Tekhnis dan Administrasi Honorer Kota Cilegon Muhammad Fatoni.
Ia mengatakan, ada sekitar 110 tenaga honorer yang belum mendapat SK pengangkatan.
“Kami tadi bersama teman-teman melakukan diskusi dengan Pak Joko Purwanto selaku kepala BKPSDM dan juga Pak Walikota Helldy Agustian. Dimana menanyakan kelanjutan SK pengangkatan P3K optimalisasi ditahun 2022,”kata Muhamad Fatoni,Kamis, 18 Januari 2024.
Ia menuturkan, dari 110 P3K yang telah lulus seleksi, ada sekitar 40 yang memenuhi syarat dan sisanya masih mengumpulkan berkas persyaratan. Mengingat hasil seleksi ini sudah lama, maka pihaknya meminta kejelasan kepada Pemkot Cilegon.
“Ini masalahnya memang sudah lama. Karena rekan-rekan P3K yang tahap II ditahun 2022, memang berbeda, karena optimalisasi. Bukan seleksi P3K biasa, yang sudah berlangsung,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan seleksi P3K ditahun 2023, ujar dia, saat ini sudah melakukan formular pengisian untuk pengajuan nomer induk pegawai P3K. Karena hal itu sebagai payung hukum pengangkatan tenaga honorer.
“Intinya kami meminta kejelasan kepada Pemkot Cilegon terhadap ratusan nasib P3K optimal yang sudah lulus seleksi tahap II. Dan audiensi tadi, meminta kami agar bersabar,” tuturnya.