Oleh karena itu perlu dibuka jalur tersebut.
Eli mengatakan progres Raperda sendiri sebelumnya telah dilakukan harmonisasi dengan Kemenkum HAM.
Sebab Raperda tersebut harus nyantol di RPJMD dan harus ada kelanjutan dengan kepemimpinan kepala daerah berikutnya.
"Nanti dengan Kabag hukum, Bapemperda kita akan diskusi lagi," katanya.
Ia juga mengatakan progres usaha Perumda Tirta Al Bantani saat ini sedang bekerjasama dengan pengembang perumahan untuk pemasangan Pipanisasi.
Diantaranya dengan infinity, Kragilan Indah, Vila Pamarayan.
Selain itu kerjasama dengan industri pun direncanakan ada dua.
Yakni di Kopo dengan Lautan Baja, apabila industri sudah masuk bisa dilakukan subsidi untuk SR perumahan, karena tarif yang diberlakukan adalah tarif industri.
"Terus kita rencana mau buka air kemasan dari investor Cina di Tunjung Teja. Kemarin kita sudah survei tanah dan sebagainya, karena Tunjung Teja sudah masuk kawasan industri jadi ada investor untuk buka pabrik air kemasan yang sehat kebetulan pemberdayaan petani jeruknya juga ada disana nanti itu di Tunjung Teja," ucapnya.