Kasus Autoimun dan Alergi Meningkat di Tangerang, Eka Hospital Luncurkan ALIVE

- 1 Februari 2024, 13:21 WIB
Eka Hospital luncurkan layanan terbaru Allergy Immunology Autoimmune and Vaccine Clinic atau ALIVE. Klinik Alive ini merupakan yang pertama di Provinsi Banten.
Eka Hospital luncurkan layanan terbaru Allergy Immunology Autoimmune and Vaccine Clinic atau ALIVE. Klinik Alive ini merupakan yang pertama di Provinsi Banten. /Kabar Banten /Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan kasus alergi, penyakit autoimun, dan kebutuhan akan vaksinasi di masyarakat. Salah satunya di Tangerang.

Terkait hal itu, Eka Hospital meluncurkan layanan terbaru Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic atau ALIVE. Klinik Alive ini merupakan yang pertama di Tangerang Provinsi Banten dan merupakan fasilitas kesehatan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam diagnosis, pengobatan, dan manajemen kondisi alergi, imunologi, autoimun serta vaksin center.

“Alive hadir sebagai respons terhadap tuntutan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dan memiliki visi menjadi pusat unggulan dalam penanganan alergi, immunologi, dan penyakit autoimun, serta memberikan pelayanan vaksinasi yang optimal,” ujar Rina Setiawati, Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital, Kamis 1 Februari 2024.

Chairman of Alive atau Allergy, Immunology, Autoimmune, and Vaccine Center Eka Hospital, Iris Rengganis menjelaskan bila semua orang bisa terkena autoimun. Namun yang paling rentan adalah mereka yang ada faktor genetik.

Iris mengungkapkan perbedaan autoimun dan alergi. Dimana kedua penyakit ini sama-sama menyerang imunitas tubuh.

“Kalau alergi itu, anti bodi jenis IGE-nya hiperaktif, kelebihan. Jadi timbulnya itu seperti sensasi gatal, asma, dan sebagainya. Ini ada faktor pencetusnya, bisa karena makanan, udara, dan sebagainya, ini pun harus di cek atau tes alergi,” tutur Iris.

Sementara autoimun, anti bodi yang hiperaktif adalah jenis IGG. Selain terlalu aktif, pada pasien autoimun, antibody IGG-nya juga eror. Sebab seharusnya, antibodi untuk melindungi tubuh dari penyakit, virus, bakteri dan lainnya. Tapi pada pasien autoimun, antibody ini malah menyerang tubuh sendiri.

“Jadi dia salah sangka, tubuh dikira musuh, virus, menyerang sel-sel sehat. Bisa di sel hati, ginjal, kulit, seperti itu,” katanya.

Sayangnya, kata dia, kedua masalah antibodi ini, baik alergi ataupun autoimun tidak bisa disembuhkan. Namun, bisa dikendalikan. Kenali apa pencetusnya, obati, jalani terapi, buat antibody IGE atau IGG itu tertidur pulas, dan pasien bisa jalani hidup norma, beraktifitas seperti biasa.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x