3 Tugu Bersejarah di Kabupaten Lebak Banten, Ada Cerita Masa Jaya Tambang Emas Hingga Kisah Pilu Romusha

- 10 Februari 2024, 21:02 WIB
Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok
Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok /

KABAR BANTEN - Kabupaten Lebak Banten selain terkenal dengan alam yang masih alami, asri dan sejuk, ternyata menyimpan banyak sejarah masa lalu.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tugu bersejarah atau bangunan tua yang masih berdiri kokoh sampai saat ini di Kabupaten Lebak Banten.

Apa saja tugu bersejarah tersebut, simak artikel ini sampai tuntas.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel
Botol Kecap Cikotok, Channel DHC Official, CALLUM Channel, inilah 3 tugu bersejarah di Kabupaten Lebak Banten yang wajib diketahui:

Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok

Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok berada di Jalan Raya Rangkasbitung - Cikotok Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Banten.

Tugu Ini didirikan untuk mengenang masa kejayaan Tambang Emas Antam Cikotok.

Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok
Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok

Penambangan emas di Cikotok Lebak tersebut mulai dilakukan pada masa penjajah Belanda oleh perusahaan Naamlooze Vennootschap Mijnbouw Maatsschappij Zuid Bantam yaitu tahun 1936, namun tahun 1939 mesti berhenti.

Tahun 1942 kegiatan penambangan emas kembali dilanjutkan oleh Perusahaan Mitsui Kosha Kabushiki Kaisya, saat Jepang menduduki daerah Lebak Banten.

Setelah Indonesia merdeka yaitu tahun 1945, Tambang Emas Cikotok berada di bawah pengawasan Jawatan Pertambangan Republik Indonesia.

Tahun 1960 berubah status menjadi Perusahaan Negara.

Pada 5 Juli 1968, Tambang Emas Cikotok dimerger bersama enam perusahaan tambang lainnya dan menjadi cikal bakal PT Antam (Persero) Tbk (Antam).

Kemudian tahun 2008, PT Antam mengakhiri kegiatan penambangannya dan menyelesaikan kegiatan pasca tambang pada tahun 2015 sebagai implementasi praktik penambangan yang baik.

Posisi Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok agak tinggi dari tepi jalan dan terdapat 5 anak tangga untuk mencapai tugu.

Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok
Tugu Kilometer Nol Tambang Emas Antam Cikotok/tangkapan layar YouTube/channel Botol Kecap Cikotok

Tugu tersebut berbentuk persegi panjang bercat warna putih tulang dan list tugu bagian bawah dan atas dicat warna hitam.

Di atas tugu terdapat batu berwarna putih tulang.

Di belakang tugu terdapat tembok yang terawat dan ada tulisan 'KILOMETER 0 TAMBANG EMAS ANTAM CiKOTOK'.

Meski tugu ini ada di tepi jalan namun area sekitar tugu sangat terasa asri dan sejuk karena terdapat pohon-pohon rindang yang hijau.

Baca Juga: Ups Lupain Mantan Kenang Sejarah Aja Yuk! Ini 4 Tugu di Provinsi Banten, Saksi Bisu Kejamnya Penjajahan

Tugu Tambang Cirotan

Tugu Tambang Cirotan berada di Pasir Laban Cibeber, Cikotok Kabupaten Lebak Banten.

Tugu ini ada sejak 17 Juli 1955 dan didirikan sebagai peringatan untuk mengenang dahulu di daerah Cirotan terdapat tambang emas terbesar di Cikotok Kabupaten Lebak Banten.

Salah satu area tembok di Tugu Tambang Cirotan di Cikotok Kabupaten Lebak Banten/tangkapan layar youtube/channel DHC Official
Salah satu area tembok di Tugu Tambang Cirotan di Cikotok Kabupaten Lebak Banten/tangkapan layar youtube/channel DHC Official

Dinamakan 'Tugu Tambang Cirotan' karena dahulu bahan dasar tembang emas tersebut berasal dari daerah Cirotan.

Untuk mencapai ke daerah Cirotan dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari lokasi tugu.

Tugu Tambang Cirotan dikenal juga dengan nama Tugu Lokomotif.

Dikenai sebagai Tugu Lokomotif karena di area tugu terdapat kepala lokomotif.

Tugu Tambang Cirotan di Pasir Laban Cibeber, Cikotok Kabupaten Lebak Banten/tangkapan layar youtube/channel DHC Official
Tugu Tambang Cirotan di Pasir Laban Cibeber, Cikotok Kabupaten Lebak Banten/tangkapan layar youtube/channel DHC Official

Tugu Tambang Cirotan berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Di area tugu terdapat lubang-lubang tambang meliuk ratusan meter menembus perut bumi yang dahulu menghasilkan berton-ton batu dengan kandungan biji emas.

Lubang raksasa yang pernah punya jalur lori tersendiri tersebut saat ini sudah ditutup dan kini hanya tinggal kenangan.

Suasana di area tugu sangat sejuk dan asri serta dikelilingi oleh perbukitan dataran Kabupaten Lebak Banten.

Salah satu area tembok di Tugu Tambang Cirotan di Lebak Banten/tangkapan layar youtube/ channel DHC Official
Salah satu area tembok di Tugu Tambang Cirotan di Lebak Banten/tangkapan layar youtube/ channel DHC Official

Di sebelah kanan tugu ada tembok yang bertuliskan " Pada hari ini tanggal 15 Djuli 1958 kami Presiden Republik Indonesia meresmikan Pembukaan Tambang Mas Tjikotok, Tjikotok 12-7-1958 terdapat tanda tangan Ir. TJ Inkiriwang sebagai Menteri Perindustrian dan tanda tangan Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden".

Di atas tugu terdapat pigura besar berlapis kaca yang bertuliskan Sejarah Perkembangan Pertambangan Emas Cikotok tertera mulai tahun 1936 hingga 21-01-2016.

Masih di sebelah kiri tugu ada area tembok terdapat berbagai relief yang menceritakan tentang keadaan kondisi tambang emas pada masa dahulu.

Di tengah tugu terdapat kepala kereta untuk mengangkut tambang emas pada masa itu.

Tidak jauh dari area tugu terdapat beberapa rumah dinas yang masih kokoh dan terawat.

Dahulu rumah dinas tersebut digunakan oleh para pegawai tambang.

Baca Juga: Sejarah Trip Jamaksari, Nama Jalan di Kota Serang yang Menyimpan Banyak Nilai Perjuangan

Tugu Romusha atau Tugu Tan Malaka 

Tugu Romusha berada di Jalan Ciwaru - Bayah, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten.

Lokasi ini tidak jauh dari SMP Negeri 1 Bayah dan dekat dengan pertokoan di Bayah.

Tugu Tan Malaka atau Tugu Romusha di Jalan Ciwaru - Bayah Kecamatan Bayah/tangkapan layar youtube/CALLUM Channel
Tugu Tan Malaka atau Tugu Romusha di Jalan Ciwaru - Bayah Kecamatan Bayah/tangkapan layar youtube/CALLUM Channel

Tugu Romusha dibangun oleh Tan Malaka sebagai tugu peringatan untuk mengenang kisah 93.000 pekerja Romusha yang meninggal dunia.

Oleh karena itu Tugu Romusha dikenal juga sebagai Tugu Tan Malaka. 

Pekerja Romusha tersebut umumnya berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, selain itu berasal juga dari Serang Banten dan masyarakat Bayah.

Para Romusha dipekerjakan oleh penjajah Jepang sebagai tenaga paksa untuk membuat Jalan Kereta Api Saketi - Bayah dan tenaga penambang batubara di Bayah.

Lintasan kereta api Bayah - Saketi tersebut dibangun tahun 1943 hingga 1944.

Tugu Tan Malaka berbentuk persegi dengan masing-masing berukuran 10x10 langkah kaki orang dewasa.

Pada area tugu tidak terdapat tulisan, simbol atau logo apapun.

Demikian mengenal lebih dekat 3 tugu bersejarah di Kabupaten Lebak Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah