Ia menuturkan, dana BOS yang digunakan untuk kebutuhan operasional seperti gaji guru honorer kemudian untuk pemeliharaan sarana prasarana, tentu saja sekolah sangat keberatan, tapi ada satu keinginan bukan makan siang gratis yakni pengadaan pegawai.
"Di sekolah lebih banyak diisi oleh guru honorer, kami berharap ada pengangkatan karena setiap tahun banyak guru Apartatur Sipil Negera (ASN) yang pensiun," tuturnya.
Ia mengatakan, pembiayaan makan siang gratis harusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan yakni dana BOS. Sebab, anggaran BOS sekarang saja, belum mampu menyejahterakan guru.
"Saat ini saja beban administrasi dan pelaporan guru sudah sangat menyita waktu tenaga dan pikiran sehingga banyak kegiatan belajar mengajarpun kurang fokus," ucapnya.***