Sempat Ditutup Akibat Hujan dan Badai, Pelabuhan Merak Kini Normal Kembali, Calon Penumpang Diminta Waspada

- 15 Maret 2024, 07:06 WIB
Kondisi di Pelabuhan Merak sempat diterpa hujan deras dan badai pada Pukul 01.00 WIB, Jumat 15 Maret 2024.
Kondisi di Pelabuhan Merak sempat diterpa hujan deras dan badai pada Pukul 01.00 WIB, Jumat 15 Maret 2024. /Dok. Warganet/

KABAR BANTEN - Hujan deras disertai angin kencang membuat suasana di Pelabuhan Merak Banten menjadi mencekam, Jumat 15 Maret 2024.

Hujan dan angin badai di Pelabuhan Merak Banten juga sempat membuat aktivitas bongkar muat dihentikan sementara sambil menunggu cuaca normal kembali.

Kondisi hujan deras dan angin badai di Pelabuhan Merak Banten terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Kondisi Pelabuhan Merak Banten Belum Normal, Antrean Kendaraan Mengular

Sejumlah personel serta kru PT. ASDP Indonesia Fery Cabang Merak, disiagakan di setiap dermaga guna mengantisipasi dampak dari hujan deras dan badai.

Humas PT. ASDP Indonesia Fery Cabang Merak, Putu Yasa, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa sekitar pukul 01.00 wib, ada hujan deras dan badai.

“Iya, semalam hujan deras disertai badai. Sempat mengganggu aktifitas bongkar muat. Kini sudah normal kembali,” kata Putu Yasa, Jumat, 15 Maret 2024.

Dikatakan, sesuai dengan SOP, bilamana terjadi hujan serta badai, maka, aktivitas bongkar muat dihentikan sementara sambil menunggu situasi normal.

“Kami berharap, hujan badai yang terjadi, tidak mengganggu aktifitas kapal-kapal pelayaran yang normal dan beroperasi,” ujarnya.

Dan untuk kenyamanan para pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, kata dia, agar mengatur perjalanan sebaik-baiknya, dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon dan Indo Raya Tenaga Gerak Cepat Bantu Air Bersih Warga Cisuru

“Seluruh pengguna jasa agar memiliki tiket sebelum tiba di Pelabuhan Merak dengan batas maksimal radius pembelian tiket online di Hotel Pesona Merak,” tuturnya.

Sementara itu, Info update BMKG menyatakan perlu adanya kewaspadaan saat ini terhadap gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2, 5 meter di wilayah Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Banten yang beresiko tinggi terhadap Perahu Nelayan, Kapal Tongkang, dan Kapal Ferry.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah