Network
"Untuk yang itu belum. Intinya, kami sudah berupaya dan Alhamdulillah masih bisa mempertahankan kursi pimpinan," ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan penghitungan suara perolehan kursi dari Partai Golkar Kota Serang tidak jauh berbeda dengan beberapa partai lainnya.
Seperti Partai NasDem, PKS, dan Demokrat, namun perolehan suara Partai Golkar lebih unggul, sehingga dipastikan dapat duduk di kursi pimpinan.
"Memang sebetulnya, kalau dilihat kami sama-sama mendapatkan enam kursi dengan NasDem, PKS, dan Demokrat. Tapi Golkar bisa menduduki kursi pimpinan (Ketua DPRD) dengan suara tertinggi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Serang Roni Alfanto mengatakan, perolehan suara NasDem Kota Serang naik sekitar 90 persen dibandingkan Pileg 2019 lalu, dan masih mempertahankan kursi pimpinan DPRD Kota Serang.
Bahkan, diprediksi naik satu tingkat yang awalnya mendapat kursi Wakil Ketua II DPRD Kota Serang, menjadi Wakil Ketua I.
"Alhamdulillah, suara NasDem naik hampir 90 persen dari pemilu sebelumnya, yang awalnya 27.000 suara, sekarang 46.793 suara. Kami juga masuk peringkat dua besar, yang InsyaAllah jadi wakil ketua satu. Tadinya wakil ketua dua, sekarang naik satu level," ucapnya.
Dia mengakui, jika melihat dari perolehan suara, Partai Golkar mendapatkan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan NasDem dan dua partai lainnya yang masuk empat besar perolehan suara tertinggi.
"Sebetulnya semua dapat enam kursi. Seperti Golkar, Demokrat, dan PKS. Cuma perolehan suara (Partai) lebih besar Golkar," tuturnya.
Senada juga dikatakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Serang Hasan Basri, yang mengatakan perolehan suara Partai Golkar lebih tinggi dibandingkan partai lainnya.
