Ada Kisah Tapol Jepang & Ikon Multikulturalisme, Menguak Sejarah Masjid Agung Al Ittihad Kota Tangerang Banten

- 17 Maret 2024, 19:24 WIB
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso /

KABAR BANTEN - Di Kota Tangerang Banten terdapat masjid unik dan menjadi saksi sejarah masa penjajahan Jepang yaitu Masjid Agung Al Ittihad.

Berdirinya Masjid Agung Al Ittihad merupakan juga bukti adanya kerukunan dan toleransi umat beragama di Kota Tangerang Banten.

Tertarik untuk mengetahui sejarah Masjid Al Ittihad tersebut, yuk simak artikel ini sampai selesai.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Awang Santoso, inilah sejarah Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten:

Letak Masjid Agung Al Ittihad

Masjid Agung Al Ittihad, kata 'Ittihad' merupakan istilah dalam ilmu tasawuf yang artinya persatuan.

Masjd Agung Al Ittihad berada di Jalan Ki Samaun No. 1 Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Banten.

Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso

Letaknya persis di jantung kota dan tidak jauh dari Kawasan Wisata Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang.

Dekat pula dengan Masjid Jami Kali Pasir dan Stasiun Kereta Api Tangerang.

Selain itu lokasi masjid ini berdekatan dengan tempat ibadah umat agama lain seperti Klenteng Boen Tek Bio dan Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda.

Baca Juga: Nama Unik dan Bangunan Kuno Ada Makna Filosofi, Menelusuri Sejarah Masjid Sumpah Terate Udik Cilegon Banten

Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso

Sejarah Masjid Agung Al Ittihad

Masjid Al Ittihad dahulu merupakan bangunan penjara tahanan politik (tapol) pada masa penjajah Jepang. 

Jepang saat itu menguasai Tangerang sekitar tahun 1942 hingga 1945.

Setelah Jepang hengkang dari Tangerang,  bangunan penjara ini tidak terurus dan terbengkalai.

Saat itu wilayah ini masih Tangerang Raya   yang hanya memiliki satu pemerintahan yaitu Kabupaten Tangerang, sebelum terbagi 3 wilayah menjadi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Bangunan bekas penjara tersebut bersebelahan dengan Pendopo Kabupaten Tangerang kala itu.

Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso

Berdasarkan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Tangerang, bangunan bekas penjara tahanan politik ini diambil alih.

Tahun 1956 - 1957 bangunan bekas penjara tersebut diruntuhkan dan direnovasi menjadi Masjid Agung Al Ittihad.

Sesuai namanya Al Ittihad yang berarti persatuan, kata persatuan tersebut merujuk pada sejarah berdirinya masjid.

Konon pembangunan Masjid Al Ittihad
bukan saja didanai oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dan umat Islam saja tapi juga disokong oleh umat agama lain.

Umat Tionghoa dan umat Kristiani ikut pula aktif mendanai pembangunan masjid agung ini.

Masjid agung yang letaknya tidak jauh dari stasiun kereta api menjadikan tempat ibadah ini selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai daerah.

Ada yang memang datang ke masjid  untuk beribadah dan ada juga yang sekedar singgah sesaat sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta atau ke daerah lain.

Masjid Al Ittihad dikenal juga sebagai titik nol kilometer di kawasan Tangerang Raya.

Baca Juga: Tetap Berdiri Kokoh di Tengah Kawasan Kota Baja! Menguak Sejarah Masjid Al Khadra Cilegon Banten

Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso
Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten/tangkapan layar youtube/channel Awang Santoso

Ikon Multikulturalisme di Kota Tangerang

Masjid Agung Al Ittihad menjadi salah satu ikon multikulturalisme di Kota Tangerang.

Dan masjid agung ini menjadi pusat keagamaan yang mempresentasikan akulturasi budaya di Kota Tangerang.

Akulturasi ini bisa terlihat dari bentuk kubah yang tidak bulat melainkan berbentuk kerucut seperti atap pagoda khas kebudayaan Tionghoa (Cina Benteng) di Kota Tangerang.

Masjid ini tidak saja berfungsi sebagai tempat ibadah tapi juga ikon wisata sejarah, budaya dan wisata religi di Kota Tangerang.

Masjid Al Ittihad berlantai 3, lantai satu digunakan untuk jamaah perempuan,  lantai dua untuk jamaah laki-laki dan lantai tiga untuk menyimpan barang-barang masjid.

Bangunan masjid dominan warna putih dan hijau.

Dari tahun ke tahun Masjid Al Ittihad terus berkembang dan selalu aktif mengisi kegiatan terutama saat moment Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Maulid Nabi Muhamad SAW dan lain-lain.

Saat ini di sekitar masjid terdapat Pondok  Pesantren khusus laki-laki.

Demikian sejarah Masjid Al Ittihad di Kota Tangerang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***


Editor: Kasiridho

Sumber: Youtube Awang Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x