DBD di Kota Serang Meningkat, Hingga Maret 2024 Capai 125 Kasus

- 25 Maret 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat.
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat. /Pixabay/41330

Sebab, dalam memberantas DBD bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, tetapi masyarakat juga berperan aktif dalam melaksanakannya.

"Jangan hanya mengandalkan pemerintah, dan berpangku tangan. Masyarakat juga harus sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Karena hal itu merupakan yang paling tepat dan paling jitu dalam memberantas DBD," tuturnya.

Berbeda dengan cara pemberantasan nyamuk melalui fogging, yang hanya memberantas nyamuk dewasa saja, sehingga tidak maksimal dan kasus DBD masih terus meningkat.

Bahkan, dia memastikan apabila masyarakat mengikuti aturan dan imbauan dari Dinkes Kota Serang, kasus demam berdarah bisa diredam, serta menurun.

Baca Juga: 54 Warga Kota Serang Dirawat di RSUD, Gegara Terjangkit DBD

"Makanya harus PSN, dan kesadaran masyarakat itu penting. Fogging itu tidak maksimal, karena tidak memberantas hingga ke jentik nyamuk. Saya pastikan kalau masyarakat sudah sadar dan melakukan PSN, kasus DBD di Kota Serang pasti menurun," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang Ali meminta Pemerintah Kota Serang benar-benar memberikan sosialisasi dan menjalankan tugasnya dengan baik.

"Karena selama ini, saya melihat pekerjaan mereka hanya di kalangan tertentu saja. Harusnya turun langsung ke lapangan, jangan cuma masang poster," ujarnya.***

 

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah