Network
KABAR BANTEN - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Serang menggelar kegiatan Ramadan Fair yang dilaksanakan mulai hari ini, tanggal 26 Maret sampai 12 April 2024, di gedung serba guna Terminal Tipe A Pakupatan Kota Serang.
Dengan mengadakan berbagai agenda, salah satunya bazar pasar murah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Serang. Sekretaris APKLI Kota Serang Edwin Reynaldi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemkot Serang terhadap pelaku usaha, khususnya pedagang kaki lima di wilayah Kota Serang.
"Kami juga didukung dan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang," katanya, Senin 25 Maret 2024.
Kemudian, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Jadi, kami dari APKLI Kota Serang mendapat dukungan dari pemerintah dan kementerian untuk melaksanakan kegiatan ini, yang dilaksanakan hampir 30 hari," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak sejumlah mitra untuk menyukseskan kegiatan Ramadan Fair 2024, dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Seperti PT ABM, PT RNI, Perum Bulog, Talas Beneng UMKM, Gelar Pangan, dan PT Fresh Mart. "Kemudian, KWT Berkah, KWT Teladan, KWT Azzahra, dan Chadel Food," tuturnya.
Selama Ramadan, kata dia, APKLI bersama mitra menyediakan takjil gratis, serta santunan anak yatim, hingga berbagai lomba Ramadan. Seperti, menggambar, mewarnai, mendongeng, sampai gurah mata, dan gelar buku. "Kegiatan ini juga dibuka untuk umum bagi masyarakat yang ingin hadir dalam kegiatan, selama 30 hari ke depan," ucapnya.
Kegiatan Ramadan Fair tersebut, dikatakan dia, juga bertujuan untuk mengenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat luas. Sehingga, produk yang dijual oleh pelaku UMKM di Kota Serang khususnya, dan Banten umumnya dapat lebih dikenal, termasuk produk halal yang ditampilkan pada gelaran tersebut.
"Makanya, kami juga memilih pelaksanaan ini di terminal Pakupatan. Selain ramai, banyak dari pengunjung yang juga berasal dari luar kota atau luar daerah. Dengan begitu, produk lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas," ujarnya. ***
