Network
KABAR BANTEN – Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menyatakan puncak arus mudik Lebaran 2024 telah usai. Sejak Senin 8 April 2024 malam, sudah tidak ada lagi lonjakan penumpang sehingga arus mudik di Pelabuhan Merak dan Ciwandan sudak kembali normal.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Banten saat konferensi pers Senin 8 April 2024 malam. Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif dan sejumlah PJU Polda Banten.
“Pantauan di beberapa dermaga sudah tidak ada lagi antrean kendaraan. Penumpang setelah beli tiket langsung meluncur ke dermaga, setelah itu langsung naik ke kapal. Berarti kesimpulan puncak mudik terjadi pada Sabtu-Minggu 6-7 April 2024 atau puncaknya Sabtu 6 April 2024 sedangkan Minggu 7 April 2024 merupakan sisanya. Senin 8 April 2024 sudah tidak ada lagi lonjakan angka penumpang,” kata Abdul Karim.
Kondisi serupa juga terjadi di Pelabuhan Ciwandan. Kata Kapolda, berdasarkan pengecekan ke pemudik ada 300 kendaraan dengan durasi menunggu paling lama 30 menit di buffer area. “Itu karena untuk proses menunggu keberangkatan 150 orang,” katanya.
Ia menuturkan para pemudik motor menyatakan antrean sebentar saja. “Begitu kapal masuk langsung bisa naik kapal,” ujarnya.
Kapolda juga bersyukur karena hingga saat ini tidak ada laporan siginfiikan di masyarakat. “Tidak ada kejatahan dan kejadian apapun. Alhamdulillah, tetap kita tetap waspada. Pengamanan sesuai SOP. Tetap tidak kita kendorkan, tetap berjalan sebagaimana biasa,” ucapnya.
Untuk rute kapal putaran tetap yakni mengoperasikan 47 kapal. “Dari pantauan jalan tol juga sudah tidak ada antrean kendaraan sama sekali,”kata jenderal bintang dua ini.
Sebelumnya diberitakan, Kemacetan parah di Pelabuhan Merak dan Ciwandan mendapat atensi langsung pemerintah pusat. Dua menteri yakni Menteri Koordiantor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mendatangi Pelabuhan Merak pada Minggu 7 April 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penguraian kemacetan. Namun, karena adanya kenaikan yang cukup signifikan, dan adanya antrean kendaraan yang cukup panjang, maka pihaknya meminta maaf.***
