Network
KABAR BANTEN – Bercocok tanam di kota industri menjadi tantangan tersendiri bagi para petani atau Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Cilegon karena lahannya terbilang minim untuk pertanian.
Hampir di setiap kecamatan di Kota Cilegon berdiri pabrik dan komplek perumahan. Namun, hal itu tidak menyurutkan para kaum hawa yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Pucuk Merah untuk berkebun.
Salah satu budi daya tanaman sayuran sistem hidroponik di Kelurahan Ciwaduk Kecamatan Cilegon Kota Cilegon adalah Pakcoy.
Para emak-emak yang tergabung dalam KWT Pucuk Merah, telah berhasil mengembangkan tanaman sayuran hidroponik yang memanfaatkan pekarangan rumahnya.
Lurah Ciwaduk Kecamatan Cilegon Kota Cilegon, Nurul Hadiyati mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada ibu-ibu KWT Pucuk Merah.
"Mereka menekuni sayuran tanaman hidroponik, untuk membantu ekonomi. Karena melihat potensi sayuran hidroponik sangat bagus,” katanya, Jumat 19 April 2024.
Ia menuturkan, para ibu-ibu tersebut tertarik dengan tanaman sayuran hidroponik. Karena tidak banyak menggunakan lahan. Selain itu, cara yang sederhana dapat menghasilkan panen yang cukup melimpah.
"Kami dari Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon support kepada para ibu-ibu KWT Pucuk Merah. Mulai dari penanaman, penyemaian sampai semuanya menggunakan metode NFT (Nutrient Film Technique),” ujarnya.
Dipilihnya sayuran jenis Pakcoy, karena tidak membutuhkan waktu lama dan saat ini telah panen tanaman yang sangat bagus kandungan zat vitaminnya.
