Network
KABAR BANTEN - Di Legok Kabupaten Tangerang Banten terdapat Rumah Kebaya Cina Benteng yang umurnya sudah sangat tua.
Rumah Kebaya Cina Benteng merupakan rumah tradisional etnis Tionghoa yang umumnya dapat dijumpai di daerah pertanian.
Kenapa rumah tradisional etnis Cina Benteng tersebut dijuluki Rumah Kebaya? apakah rumah tersebut berisi koleksi-koleksi baju kebaya atau bagaimana?.
Tertarik dan kepo, yuk simak artikel berikut sampai selesai.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube Channel Kemayoran Kepu, inilah sejarah dan hal-hal menarik tentang Rumah Kebaya Cina Benteng di Legok Kabupaten Tangerang Banten:
Asal Usul Nama Rumah Kebaya Cina Benteng
Rumah Kebaya Cina Benteng merupakan rumah tempat tinggal etnis Tionghoa di Tangerang Banten yang mata pencaharian sebagai petani.
Rumah tempat tinggal ini bernuansa tradisional klasik plus unik dan konon umurnya sekitar 120 tahunan.
Kenapa rumah tinggal tradisional ini dinamakan Rumah Kebaya? terdapat beberapa sumber terkait pertanyaan ini.
Ada sumber yang mengatakan, bentuk atapnya menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping lipatan-lipatan tesebut terlihat seperti lipatan kebaya.
Sumber lain mengatakan selain atapnya yang menyerupai kebaya, rumah ini pun hampir keseluruhan bangunannya terbuat dari kayu.
Terdapat juga sumber lain yang mengatakan bahwa bentuknya yang memanjang seperti selembar kain kebaya sehingga rumah tersebut dijuluki Rumah Kebaya.
Salah satu kelebihan Rumah Kebaya ini ternyata dapat dibongkar dan dipasang.
Baca Juga: Sejarah Menara Air Pandeglang dan Lebak, Cagar Budaya Peninggalan Kolonial Belanda
Ciri Khas Rumah Kebaya Cina Benteng
Pembangunan rumah dalam tradisi etnis Tionghoa tidak bisa lepas dari fengshui.
Fengshui tersebut diantaranya mencakup struktur bangunan, posisi ruangan, arah pintu, unsur estetik, letak lampu dan lain-lain.
Yang menjadi ciri khas dari Rumah Kebaya Cina Benteng ini antara lain posisi pintu utama harus berada di tengah dan sebagai pintu terbesar.
Pintu terbesar tersebut diibaratkan sebagai sumber kekuatan rumah yang membuat penghuninya bisa aman, nyaman dan tidak mudah terpengaruh energi negatif.
Arah Rumah Kebaya harus ditentukan berdasarkan shio dan tanggal lahir dari pemilik rumah, diantaranya rumah harus 'menghadap air' atau 'memunggungi gunung' untuk menghindari energi negatif.
Terdapat halaman luas yang fungsi salah satunya untuk menjemur padi.
Ruang kamar harus berbentuk bujur sangkar dan ukurannya sebisa mungkin disesuaikan dengan tanggal lahir pemilik rumah.
Posisi kamar mandi harus berada di bagian belakang rumah karena dianggap memiliki unsur negatif.
Selain itu rumah harus terdapat banyak jendela agar pencahayaan alami bisa maximal.
Rumah Kebaya Cina Benteng Didominasi Kayu
Rumah tradisional etnis Tionghoa ini hampir seluruh bagiannya menggunakan material kayu, kecuali bagian atap dan lantai.
Material kayu yang digunakan yaitu kayu nangka.
Demikian sejarah dan hal-hal menarik tentang Rumah Kebaya Cina Benteng di Legok Kabupaten Tangerang Banten, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***
