Cerita Sulitnya Warga Pelosok di Lebak Nyari Sinyal : Ada Yang Naik Atap Rumah

- 5 Oktober 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi internet.
Ilustrasi internet. /Pixabay/

KABAR BANTEN - Warga di pelosok Kabupaten Lebak hingga kini masih kesulitan jaringan sinyal komunikasi atau blank spot. Untuk mendapatkan sinyal, tak sedikit warga yang nekat naik atap rumah.

Kondisi itu, salah satunya dialami warga Desa Lebak Peundeuy, Ciparahu, Citeupuseun, Kecamatan Cihara dan Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong.

"Sudah bukan rahasia umum, kalau di desa kami ini susah sinyal. Kalau mau dapat sinyal harus keluar rumah atau pergi ke tempat tertentu. Misal, ke daerah dataran tinggi. Bahkan, naik atap rumah. Ya, emang butuh perjuangan," kata salah seorang warga Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong, Asep, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Murid MI Hidayatul Athfal Terima Subsidi Kuota Internet 

Ketua Ikatan Remaja Aktif (IKRA) Lebak Pari, Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara, Dede Ilyana mengatakan, Provinsi Banten saja sudah menginjak diusia ke 20 tahun. Tentu diusia itu, Banten seharusnya sudah tak ada lagi daerah blankspot.

"Tapi faktanya masyarakat pedesaan masih saja serba keterbatasan dalam segala bidang, salah satunya untuk mendapatkan hak informasi," katanya.

Hal senada disampaikan warga Desa Citeupuseun, Acid. Ia mengatakan, keterbatasan jaringan komunikasi membuat masyarakat buntu dalam mengakses informasi atau berkarya melalui dunia maya.

Baca Juga: Sulitnya Akses Internet di Cilowong, Warga : Jangankan Main TikTok, Cari Sinyal Telepon Saja Susah

Apalagi, situasi saat ini anak-anak pelajar yang dituntut harus mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring di tengah pandemi Covid-19.

"Diera teknologi ini hampir sebagian besar serba online. Kami meminta kepada pemangku kebijakan, agar memperhatikan warganya terutama yang ada di daerah pelosok desa agar mudah mnedapatkan akses informasi," ucapnya. ***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah