Indahnya Kebersamaan Ketika Terkuak Kehidupan Toleransi dan Tenggang Rasa Multietnis Masa Kesultanan Banten

- 29 April 2024, 16:10 WIB
Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Provinsi Banten  sebagai toleransi multi etnis
Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Provinsi Banten sebagai toleransi multi etnis /Tangkapan layar /YouTube Jeng Uwi

Beliau menjadi pemimpin kelompok masyarakat yang ada di Gunung Pulosari dan menjadikan mereka mualaf.

Kemudian Syarif Hidayatullah menguasai wilayah Banten Girang, dan diangkat menjadi pemimpin yang dulunya dikuasai oleh Kerajaan Pajajaran.

Kerajaan Pajajaran untuk melanjutkan kekuasaan, maka pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke pesisir Banten yang saat ini disebut dengan Banten Lama.

Dalam perkembangannya kemudian dibangun sebuah kota dalam benteng yang bernama Surosoan, lazimnya sebuah pusat kekuasaan Kesultanan Islam setiap pusat pemerintahan selalu terdapat pendopo alun-alun dan juga masjid.

Maka dibangun pula sebuah masjid yang hingga kini masih kokoh berdiri dan menjadi ikon masyarakat Banten.

Pada saat proses pembangunan terdapat seorang arsitek dan ahli tata kota berkebangsaan Mongolia dengan nama Cek Ban Cut sebagai pakar pembangunan menara Masjid.

Berdasar catatan bangsa Eropa yang pernah datang berbondong-bondong untuk berniaga di pelabuhan ini, didapatkanlah nama seorang yang tampaknya memainkan peran penting dalam perubahan tata kota Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa yang berkuasa antara 1661 sampai 1682 ketika Pelabuhan ini mengalami pembangunan pesat.

Dalam berbagai Catatan sejarah untuk perniagaan internasional pada waktu itu, Banten merupakan satu-satunya alternatif di daerah tersebut.

Pada jaringan Asia yang semakin ketat adalah seorang Kyai Ngabehi Cakradana yang berketurunan Cina dan menyandang nama Tanseko yang berdasar beberapa sumber menyebutkan bahwa ia mengawali karirnya sebagai seorang pandai besi yang banyak dilakukan oleh orang-orang Tionghoa.

Di samping itu tercatat pula ia sebagai Syah Bandar yang memainkan peran penting dalam perkembangan perekonomian Kerajaan Banten pada dekade 1660 sampai 1670.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah