Indahnya Kebersamaan Ketika Terkuak Kehidupan Toleransi dan Tenggang Rasa Multietnis Masa Kesultanan Banten

- 29 April 2024, 16:10 WIB
Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Provinsi Banten  sebagai toleransi multi etnis
Vihara Avalokitesvara yang merupakan vihara tertua di Provinsi Banten sebagai toleransi multi etnis /Tangkapan layar /YouTube Jeng Uwi


KABAR BANTEN - Kehidupan beragam dan multietnis di Banten bukanlah hal yang baru terjadi di kalangan masyarakat.


Hal ini sudah berlangsung sejak masa kekuasaan Kesultanan Banten pertama, yaitu Sultan Syarif Hidayatullah pada abad ke-16.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Banten di Museum Situs Kepurbakalaan di Kawasan Kesultanan Banten

Seperti dikutip Kabar Banten dari Youtube Mang Dhepi Channel, berikut sejarah kehidupan bertoleransi multietnis di masa kesultanan Banten.

Tatkala menaklukkan kekuasaan Pra Islam di Banten Girang, dalam beberapa proses ekskavasi ditemukan artefak-artefak berasal dari daratan Cina.

Hal ini menggambarkan bahwa saat itu telah terjadi hubungan dagang antara negara-negara.

Dan telah dikisahkan oleh Jayadiningrat dalam buku Claude Gulliot berjudul Banten Sejarah dan Peradaban.

Dalam buku ini diceritakan pada abad ke-10 hingga abad ke-17 dengan didampingi putranya yang bernama Maulana Hasanuddin, Syarif Hidayatullah meninggalkan Demak untuk langsung menuju ke ujung barat Pulau Jawa, bernama Pelabuhan Banten.

Dari sana, Beliau menuju ibukota Banten Girang dan selanjutnya mengunjungi Gunung Keramat Pulosari.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x