KABAR BANTEN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah Baduy Dalam.
Kelompok komunitas Sahabat Relawan Indonesia (SRI) mencatat sebanyak enam orang warga suku Baduy Dalam terjangkit DBD.
Dari jumlah warga Baduy yang terserang DBD tersebut, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Nilai Kehidupan dalam Pitutur Jati Sunda dan Makna Pikukuh Adat Baduy
Kasus DBD yang menjangkit warga Baduy Dalam ini diketahui setelah dilakukan pengambilan sampel darah mereka.
"Dari enam warga Badui Dalam yang positif kasus DBD itu dilaporkan dua orang meninggal dunia, karena faktor penyerta usia lanjut," kata Ketua Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat, dilansir Kabar Banten dari Antara, Minggu 5 Mei 2024.
Keenam warga Badui Dalam itu dilakukan pengambilan sampel darah atas izin tokoh adat Cibeo dengan mendatangi kawasan pemukiman di daerah itu.
Pengambilan sampel darah itu awalnya sebanyak dua orang, namun kembali dilanjutkan empat orang.
Para relawan itu melibatkan tenaga medis perawat dan bidan dengan membawa sampel darah untuk diproses di Laboratorium Kesehatan di Kota Serang.
"Kami saat ini masih melakukan terapi pengobatan dokter ke Baduy Dalam di Kampung Cibeo," katanya.