KABAR BANTEN - Sejumlah orang luka-luka saat kericuhan demonstrasi mahasiswa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, di Ciceri, Kota Serang, Selasa 6 Oktober 2020 malam.
Salah satu korban terluka yaitu Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat. Amiludin terluka pada bagian keningnya setelah terkena lemparan batu saat mengamankan demo ricuh di depan Kampus UIN SMH Banten, Kota Serang.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyayangkan aksi unjuk rasa yang berjalan tidak tertib dan menimbulkan kerusuhan tersebut.
"Salah satu anggota polisi terkena lemparan batu yaitu Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat," kata Edy, melalui keterangan persnya.
Baca Juga : Sejumlah Mahasiswa Diamankan Polisi Saat Ricuh Aksi Tolak Omnibus Law di Serang
Edi menuturkan, pihak kepolisian melakukan upaya-upaya humanis untuk membubarkan aksi unjuk rasa tersebut.
"Tiba-tiba massa yang melemparkan batu tepat ke arah kening sebelah kiri hingga mengakibatkan benjol dan berdarah," kata Edy.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar turun secara langsung ke tempat kejadian aksi.
"Mahasiswa melempar petasan dan batu kepada personel. Sehingga kita mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke aksi demo mahasiswa tersebut," kata Fiandar.
Baca Juga : Turun Tangan, Warek III UIN SMH Banten Minta Pendemo Bubarkan Diri