Network
Sementara itu, Kepala Bidang atau Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota Cilegon Faturohman menuturkan, pemetaan bencana kekeringan mengacu pada data wilayah rawan kekeringan di Kota Cilegon pada 2023 lalu.
"Untuk kesiapsiagaan kita perlu assessment, yakni adanya pendataan sebagai bentuk kesiapsiagaan warga mana saja yang berada di rawan kekeringan. Hasil pemetaan kita dari tahun ke tahun yang rentan terhadap ancaman kekeringan itu ada di lingkungan yang lokasinya rata-rata di atas perbukitan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan semua pihak khususnya kepada lingkungan-lingkungan yang rentan terhadap risiko kekeringan di wilayah Kota Cilegon.
"Kami berkomunikasi terus dengan pengurus-pengurus masyarakatnya, baik Pak RT, Pak RW, nanti kita seperti apa penanganannya. Untuk sementara yang paling efektif menanganinya adalah dengan mengirim air menggunakan kendaraan tanki agar sampai ke lokasi-lokasi yang rentan kekeringan," ucap Faturohman.***
