Curah Hujan di Wilayah Banten Diprediksi Meningkat 40 persen, Ini Penyebabnya

- 13 Oktober 2020, 10:31 WIB
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengamati panci penguapan di Stasiun BMKG Klas I Serang, Selasa 13 Oktober 2020.
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengamati panci penguapan di Stasiun BMKG Klas I Serang, Selasa 13 Oktober 2020. /M HASHEMI RAFSANJANI/

KABAR BANTEN - Curah hujan di wilayah Banten dan sekitarnya, termasuk Kota Serang diprediksi meningkat hingga 40 persen dari curah hujan normal. 

Hal tersebut disebabkan dampak dari fenomena anomali iklim La Nina atau peristiwa terjadinya penurunan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur, dan menyebabkan peningkatan kecepatan angin.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang Tarjono mengatakan, fenomena tersebut dapat mempengaruhi pola curah hujan di wilayah Indonesia begitu juga dengan provinsi Banten.

Baca Juga: Musim Hujan, Ini yang Harus Diwaspadai Pengendara

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini sedang terjadi fenomena La Nina," katanya, Selasa 13 Oktober 2020.

Meski demikian, hal tersebut tidak termasuk dalam kategori cuaca ekstrem. Namun berpotensi akan meningkatan curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan biasanya. 

"Kalau cuaca ekstrem, setiap daerah dampaknya berbeda-beda, dan tidak semuanya sama. Tapi diprediksi akan meningkatkan pola curah hujan hingga 40 persen dari curah hujan normalnya," ujarnya.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Puluhan Rumah di Kecamatan Angsana Terendam Banjir

Biasanya, kata dia, yang paling berpotensi terkena bencana pada daerah dataran rendah dan dataran tinggi. 

"Yang berpotensi terkena bencana hidrometeorologi adalah daerah dataran rendah yaitu banjir, sedangkan untuk dataran tinggi adalah tanah longsor. Meskipun demikian kita berdoa semoga wilayah Banten tetap aman," katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x