Relokasi 2 SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang Dialihkan

- 22 Oktober 2020, 05:00 WIB
ilustrasi gedung sekolah
ilustrasi gedung sekolah /

KABAR BANTEN - Titik lokasi untuk relokasi dua sekolah dasar negeri (SDN) terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang, yakni SDN Cipete di Kecamatan Kragilan dan SD Negeri Seba di Kecamatan Cikeusal dipindah dari lokasi ekisting awal yang sebelumnya sudah ditetapkan. 

Hal itu dikarenakan lahan awal tersebut dianggap kurang strategis untuk dijadikan lokasi gedung sekolah.

"Yang berubah (lokasi untuk relokasi) hanya (SDN) Cipete sama (SDN) Seba, tapi tidak ada masalah dengan pengganti Seba. Kalau SDN Inpres di lokasi sekarang (lokasi relokasi yang sudah ditetapkan), Cilayang Guha tetap," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri kepada wartawan seusai rapat bersama di Pendopo Bupati Serang, Rabu 21 Oktober 2020.

Ia mengatakan, relokasi SDN Cipete ada perubahan lokasi. Untuk lokasinya, pihaknya sudah memiliki alternatif hanya tinggal menunggu kepastian lahan yang akan difasilitasi oleh kepala desa. "Kalau yang tiga SD hampir tidak ada masalah, hanya Cipete," ujarnya.

Baca Juga : Relokasi SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang, Ini Yang Dilakukan Pemkab Serang

Hadir pada rapat tersebut, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Serang Ade Ariyanto, Asda I Nanang Supriatna, Asda III Ida Nuraida, Kepala Badan Pengelolaan dan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Fairu Zabadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Okeu Oktaviana. 

Kemudian, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Irawan Noor, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Aber Nurhadi, dan beberapa pejabat eselon III di dinas terkait, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Temmy Saputra dan perwakilan PT WIKA.

Ia menuturkan, lahan relokasi SDN Cipete tersebut, bukan yang pada Selasa 20 Oktober 2020 disurvei atau lahan existing saat ini. Sebab, lahan tersebut tidak memiliki akses jalan, sekalipun ada hanya alakadarnya dan berada di sempadan irigasi yang kurang bagus jika jadi akses ke sekolah. Kemudian, lahan yang akan digunakan juga berupa sawah yang harus diuruk.

"Ada dua lokasi baru sebagai alternatif tidak jauh dari situ (lokasi awal) sekitar 200 sampai 300 meter," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah