Hadapi Cuaca Buruk, Warga Pesisir Pantai Carita Was-was

- 7 November 2020, 23:27 WIB
cuaca ekstrim
cuaca ekstrim /

KABAR BANTEN - Warga Pesisir Pantai Carita yang tinggal di‎ lokasi terdampak Tsunami Selat Sunda merasa was-was setiap turun hujan lebat.

Pasalnya, sebagian warga masih merasakan trauma kelam tragedi Tsunami yang melanda wilayah tersebut di penghujung tahun 2018.

"Iya, pascatsunami Selat Sunda terjadi di penghujung tahun 2018 lalu, belum total mengembalikan pemulihan perekonomian warga. Bahkan, dalam dua tahun terakhir ini kawasan wisata menjadi terpuruk dan tingkat kunjungan wisatawan lokal nyaris tidak ada," ujar Wasi, salah seorang pegawai Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 6 November 2020.

"Apalagi November 2020 ini kondisi cuaca buruk, jelas membuat pariwisata sepi dan warga pun selalu khawatir jika terjadi hujan lebat," sambung Wasi.

Baca Juga : Akhir Pekan, Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah Berikut

Ia menyatakan, di penghujung tahun 2020 ini banyak sekali isu-isu bencana yang berdampak kepada kekhawatiran warga. Seperti informasi soal fenomena La Nina, terus isu akan terjadi tsnunai sangat menakutkan warga.

"Ya, waktu terjadi gempa di Lebak (Panggarangan dan Bayah) beberapa hari lalu sangat berpengaruh terhadap kekhawatiran masyarakat Carita. Ya, bagaimana pun juga masyarakat yang tingal dekat pantai dan laut pasti akan merasakan was-was saat menghadapi cuaca buruk. Apalagi wilayah ini memiliki catatan yang terdampak tragedi Tsunami Selat Sunda pada Desember 2018," ujar Wasi.

Sementara itu, Ketua Balawista Nasional, Ade Ervin menyatakan, saat ini kondisi gelombang di perairan Carita Pandeglang masih aman dan tidak ada kenaikan.

"Meski demikian, Balawista tetap berjaga dan waspada untuk melaksanakan tugas penyelamatan wisata tirta. Ya, situasi masih aman," ujar Ervin.***


Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x