Pembangunan Tol Serang-Panimbang Sempat Terhenti, Seksi I Ditarget Rampung Akhir Desember 2020

24 April 2020, 23:00 WIB

SERANG, (KB).- PT Wijaya Karya (Wika) Serang-Panimbang memfokuskan pembangunan seksi I Tol Serang-Panimbang dari Walantaka sampai Rangkasbitung. Mereka menargetkan seksi sepanjang 26,5 kilometer tersebut, rampung pada akhir Desember 2020.

Manajer Bidang Human Capital dan Umum PT Wika Serang-Panimbang Bambang Yogaswara mengatakan, pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang terus dilakukan. Pembangunan tersebut, difokuskan untuk seksi I sepanjang 26,5 kilometer dari Walantaka sampai Rangkasbitung.

"Sementara kan kami masih fokus ke seksi satu ya," katanya, Kamis (23/4/2020).

Pihaknya sempat menghentikan sementara pembangunan Tol Serang-Panimbang selama 14 hari mulai Selasa hingga Selasa (7-21/4/2020). Kebijakan tersebut diambil, karena berdasarkan informasi Satgas Covid-19 Tol Serang-Panimbang terdapat pegawai kontraktor proyek Serang-Panimbang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Pada Sabtu (4/4/2020) Wika Serang-Panimbang berkirim surat kepada kepala BPJT perihal permohonan persetujuan penghentian sementara pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang. Karena, dari laporan satgas Covid-19 ada salah satu pegawai kontraktor proyek Serang-Panimbang terkena Covid-19 dengan status PDP," ujarnya.

Penghentian sementara dilakukan untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19. Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian PUPR.

"Jadi, sesuai dengan instruksi Menteri Pekerjaan Umum kalau pegawai yang ada (terpapar) corona baik positif maupun PDP, masa pengerjaan jasa konstruksi harus dihentikan sementara," ucapnya.

Hasil pemeriksaan diketahui ternyata pegawai tersebut negatif Covid-19 setelah dilakukan serangkaian tes oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Dengan demikian, pada Selasa (21/4/2020), pihaknya kembali mengirimkan surat permohonan untuk dilanjutkan. "Sudah kembali berjalan," tuturnya.

Meski sempat tertunda, dia optimistis, Tol Serang-Panimbang untuk seksi I dapat selesai pada akhir Desember 2020.

"Seksi satu dengan kondisi ini kemarin kan dihentikan selama 14 hari, kami tetap berupaya optimistis, target akhir Desember 2020 untuk seksi satu Walantaka sampai Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer insyaallah selesai lah," katanya.

Sebelumnya, Sekda Banten Al Muktabar menuturkan, kendala dalam pembangunan berbasis infrastruktur pada saat ini, adalah bidang pertanahan. Oleh karena itu, pihaknya berharap, untuk tidak lagi dijadikan hambatan ke depannya.

"Memang saat ini hambatan terbesar dalam pembanguan infrastruktur, ialah di bidang pertanahan, ke depan juga, saya harap, dalam penetapan lokasi jangan ditunda-tunda meminta perpanjangan waktu dengan alasan yang tidak profesional," ujarnya. (SN)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler