Terdampak Pandemi Covid-19, Delapan Perusahaan di Serang Tutup

3 Agustus 2020, 14:45 WIB
kadisnakertrans kabupaten serang setiawan

SERANG, (KB).- Sebanyak delapan perusahaan industri di wilayah Kabupaten Serang sudah dinyatakan tutup akibat terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Hal itu terjadi akibat terbatasnya bahan baku selama pandemi sehingga pabrik tidak bisa beroperasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang R Setiawan mengatakan, untuk jumlah perusahaan yang tutup akibat terdampak pandemi Covid-19 ada delapan perusahaan.

Baca Juga : Ikuti Program Kemenaker, Korban PHK Diprioritaskan

Data perusahaan tersebut sudah masuk ke Bidang Hubungan Industrial (HI) Disnaker. "Tutupnya akibat bahan baku terbatas," ujarnya kepada kabar-banten.com, Senin (3/8/2020).

Sementara, kata Setiawan, untuk jumlah karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini belum ada rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang.

Namun berdasarkan data yang sudah masuk ke dinas total yang terkena PHK hingga sebelum Iduladha ada sekitar 9.000 karyawan.

Baca Juga : 15 Ribu Karyawan di PHK, Disnaker Kewalahan Terima Mediasi

Bagi mereka yang terkena PHK sudah diajukan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan. "Sembilan ribu itu yang diajukan ke Dinsos mudah-mudahan dapat (Bantuan). Data PHK supaya dapat bantuan dipilihnya oleh Dinsos. (Realisasinya) belum tahu karena kebijakan Dinsos," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Disnakertrans Kabupaten Serang Iwan Setiawan mengatakan, delapan perusahaan yang tutup akibat pandemi Covid-19 tersebut yakni PT Transformer Indonesia, PT DSG Surya Mas, PT Indo Blok, PT Roda Mas Baja Intan, PT Master Plastindo, PT Bees Footwear, PT Frans Putratex, dan PT Grasindo Prima Sukses.

Total karyawan ter PHK dari delapan perusahaan tersebut mencapai 2.748 karyawan. (DN)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler