Dinsos Alihkan Puluhan Kuota RTLH

- 4 Juli 2017, 19:00 WIB
ilustrasi dana RTLH
ilustrasi dana RTLH

SERANG, (KB).- Pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang akan mengalihkan puluhan kuota bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) ke warga kurang mampu yang rumahnya ambruk sejak awal 2017. Bantuan dialihkan, karena dari hasil verifikasi ulang pihak Dinsos, rumah sejumlah calon penerima bantuan telah diperbaiki. Kepala Dinsos Kota Serang, Syamsuri Dahlan mengatakan, berdasarkan data di Dinsos Kota Serang, jumlah RTLH sebanyak 80 RTLH, namun setelah dilakukan verifikasi ulang ada 25 rumah yang sudah dibangun sendiri, sehingga tersisa 55 RTLH. "Jadi, kuota bantuan untuk 25 rumah yang sudah dibangun sediri itu akan dialihkan ke warga lain yang lebih membutuhkan perbaikan rumah. Besaran bantuan Rp 12,5 juta per RTLH," katanya saat ditemui Kabar Banten seusai memberikan bantuan ke warga yang rumahnya ambruk di Lingkungan Kubil, Kelurahan Cipocok Jaya, Senin (3/7/2017). Ia menuturkan, sejak Januari sampai Juni ada 31 rumah warga tidak mampu yang roboh, karena angin kencang dan hujan deras, rumah tersebut tersebar di Kasemen 6 rumah, Taktakan 3 rumah, dan Cipocok Jaya 21 rumah. Bantuan RTLH akan dialihkan pada warga tersebut. "Pengalihan diajukan di APBD perubahan bantuannya dialihkan. RTLH kan program terencana dari tahun lalu, jadi sudah didata, tapi ada yang sudah dibangun, jadi lebih baik dialihkan," ujarnya. Terkait pemberian bantuan kepada warga tidak mampu yang rumahnya roboh, ucap dia, bantuan yang diberikan, berupa sembako, terpal, dan matras. "Ini ada informasi yang masuk ke TP PKK Kota Serang, kemudian PKK koordinasi ke kami. Informasinya malam dan kami bersama PKK dan Tagana langsung gerak ke lokasi memberikan bantuan. Selain di Cipocok, kami juga memberikan bantuan ke dua rumah roboh di Kasemen," ucapnya. Sementara, Ketua TP PKK Kota Serang, Vera Nurlaila Jaman yang ikut dalam penyerahan bantuan tersebut mengatakan, TP PKK turut memberikan bantuan ke warga yang terkena musibah, yaitu rumahnya roboh. "Rumahnya sudah tidak layak, kemudian kena hujan dan roboh. Kami dapat kabar ini semalam, lalu komunikasi dengan Dinsos dan mereka juga bisa memberi bantuan alakadarnya, kami sama-sama dengan Dinsos dan Tagana juga memberikan bantuan," tuturnya.  Ia berharap, Pemkot Serang dapat memberikan bantuan perbaikan pada warga yang rumahnya roboh, agar rumahnya kembali layak untuk dihuni. "Kami harap, pemkot dapat memberikan bantuan ke warga tidak mampu yang rumahnya roboh," katanya. Sementara, warga yang menerima bantuan, Jasiman menuturkan, rumahnya roboh saat malam takbir dan sebagian besar sudah tidak dapat ditempati, namun, ia bersama empat cucu, tiga anak, dan satu menantunya tetap menempati bagian rumah yang tidak roboh, karena sulit jika harus mengontrak. "Ambruk pas malam takbir sekitar pukul 01.00 WIB, pas gerimis, syukur tidak ada yang terluka, tapi rumah jadi hancur. Sekarang, kami tinggal di ruangan yang atapnya tidak roboh, takut sebenarnya nempatinnya, tapi ya mau gimana lagi ngontrak juga susah uangnya," ujarnya. (H-40)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah