Membeludaknya permintaan pendaftaran data kependudukan termasuk pembuatan akta kelahiran di Kantor Disdukcapil Kabupaten Serang, membuat mekanisme pendaftaran daring (dalam jaringan) menjadi solusi. Adanya sistem pendaftaran daring untuk akta kelahiran, hal tersebut bisa membantu mempermudah pelayanan. "Kalau nambah orang siapa yang mau nambah, kalau untuk pola sekarang untuk akta, kami sudah bisa daring," kata Kepala Bidang Administrasi Kependudukan (Adminduk) pada Disdukcapil Kabupaten Serang, Witarsono kepada Kabar Banten, Sabtu (8/7/2017). Ia menuturkan, dengan adanya mekanisme pendaftaran daring tersebut, masyarakat yang akan membuat akta tidak perlu datang ke Kantor Disdukcapil. Mereka hanya perlu mempersiapkan data-data yang diperlukan saja untuk kemudian di-scan dan diunggah. "Karena, kalau bicara daring itu ada persyaratan yang harus di-scan, seperti KTP, KK, dan surat nikah orangtua, itu harus di-scan, sebagai tanda bukti nanti kami cetak di sini. Kalau semua scan lancar dan cukup verifikasi oke, maka bisa dicetak akta kelahirannya," tuturnya. Setelah semua data tersebut lengkap dan berhasil mendaftar daring, nantinya akan diberitahukan melalui pesan singkat mengenai jadwal cetak. "Jadi, bagi mereka yang sudah fix datanya silakan masukan. Jadi, enggak perlu datang ke sini, datang ke sininya nanti pas sudah ada jawaban lewat SMS, nanti tinggal dibawa apa-apa saja persyaratannya. Jadi, nanti yang tadinya di-scan oleh si pemohon terus dibawa dan ditukar dengan akta dan KK sekaligus, jadi ada dua dokumen ada akta dan ada KK," ujarnya. Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Asep Saefudin Mustofa menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengumpulkan kepala SMP baik negeri maupun swasta. Hal tersbeut dilakukan sebagai upaya untuk percepatan pembuatan akta kelahiran. "Kalau yang SD kan sudah, jadi SMP yang kami garap," katanya. (Dindin/”KB”)***