Network
SERANG, (KB).- Ruangan pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang dikeluhkan, karena sempit, panas, dan antrean untuk mengurus dokumen kependudukan tidak teratur. Sementara, jumlah warga yang akan mengurus dokumen kependudukan membeludak setiap harinya. Keluhan tersebut diutarakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten, Iip Syafrudin, Kamis (13/7/2017) yang juga merasakan langsung kondisi tersebut saat hendak mengurus dokumen kependudukannya. "Jumlah warga yang datang ke Disdukcapil ini terus membeludak baik sebelum maupun setelah hari raya dan bahkan sampai sekarang jumlahnya masih saja membeludak. Sementara, ruangan pelayanan sempit, panas, kasihan masyarakat, apalagi yang bawa anak, kasihan anaknya banyak yang nangis," katanya kepada Kabar Banten. Ia mempertanyakan, apakah tidak ada evaluasi dari pihak Disdukcapil untuk ruang pelayanan tersebut. Di ruang pelayanan tersebut juga semua jadi satu, baik pembuat KK, KTP, akta kelahiran, dan yang mengurus dokumen kependudukan lainnya. "Menurut saya, sebaiknya ada sekat-sekat, misalnya untuk urus KTP sebelah mana ditandai, urus KK, urus akta itu disekat-sekat, sehingga warga jelas tempat nunggunya. Gak seperti sekarang numplek jadi satu, ini kasihan masyarakat. Kemudian, sebaiknya ada petugas yang mengarahkan. Cobalah evaluasi, itu kan pelayanaan dasar masyarakat juga, termasuk berkaitan dengan pelayanan hak dasar anak, yaitu akta kelahiran," ujarnya. Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Serang, Iis Nurbaeni menuturkan, awalnya lokasi pelayanan berada di bagian depan gedung, namun karena jumlah warga yang datang membeludak. Pihak sekretariat, ucap dia, akhirnya membangun ruangan baru (lokasi pelayanan saat ini dibagian samping gedung). Kemudian, dengan berjalannya waktu kepentingan warga juga meningkat, jadi ternyata ruangan baru juga tidak memadai. "Rencananya, kami juga mau pindah lagi ke depan, sekarang sedang persiapan mungkin nanti di ruangan ini jadi loket pengambilan, ruang kabid di depan rencananya diganti jadi ruang pendaftaran KTP dan KK," katanya. (H-40)***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
