KETUA MUI BANTEN: PERBEDAAN JANGAN DIBESAR-BESARKAN

- 10 Oktober 2017, 15:30 WIB
Seminar MUI Banten
Seminar MUI Banten

SERANG, (KB).- Ketua Umum MUI Banten Dr. KH. M. Romly meminta umat Islam tidak membesar-besarkan perbedaan. Sebaliknya, umat diminta lebih meningkatkan ukhuwah. Sebab, ukhuwah adalah kunci persatuan umat. “Salah satu kunci untuk tidak membersar-besarkan perbedaan, kalau membaca media massa atau menonton televise jangan pakai emosi. Kalau pakai emosi, kursi juga bisa daibanting,” kata KH. M. Romly ketika member sambutan pada “Seminar Peningatan Ukhuwah Dalam Internal Umat Islam“, Selasa (10/10/2017). Dikatakan, banyaak pengamat memprediksi akan datangnya Perang Dunia IV. Hal itu antara lain ditandai dengan ancaman Amerika yang akan menjatuhkan bom di Korea Utara. Di internal umat Islam juga sedang terjadi ancaman perpecahan, yakni dibesar-besarkannya perbedaan ideologi. “Sering muncul istilah, kalau bukan dari kelompok saya maka kafir,” katanya. Padahal, sambung KH Romly, dakwah para wali adalah untuk meng-Islamkan orang kafir. Sekarang ini terbalik, banyak orang yang mengkafir-kafirkan orang Islam. Sebelumnya, ketua panitia Dr. Endad Musadad mengatakan, kata ukhuwah mudah diucapkan tapi sulit diimplementasikan. “Jangan dengan dengan umat agama lain, ukhuwah dengan sesama muslim juga susah. Untuk tujuan membangun ukhuah, itulah tujuan seminar ini digelar,” kata Endad. Sementara Kabd Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Banten Idris Jamroni mengatakan, salah satu tugas besar Kementrian Agama adalah menjaga toleransi umat beragama. “Ketika kita tidak mencari-cari kesalahan orang lain, sesungguhnya itu adalah keuntungan dalam menjalin ukhuwah islamiyah. Indonesia tidak mungkin bisa membangun jika warganya saling menjelekkan,” katanya. Ia meminta umat Islam tidak menyampingkan ukhuwah, apapun alasannya. Sebab, ukhuwah adalah kunci kemajuan.  “Kalau kita menanam kebaikan, itu membantu kita sendiri,” ujarnya. Sementara dalam ceramahnya, Guru Besar UIN Banten Prof. Suparman Usman mengatakan, kerukunan internal umat beragama merupakan modal ukhuwah antarumat beragama. Kerukunan umat beragama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional. Sementara kerukunan nasional merupakan modal dasar bagi pembangunan bangsa dan Negara. Menurut Prof. Suparman, beberapa upaya peningkatan ukhuwah Islamiyah, antara lain mengajarkan Islam secara lengkap dan benar kepada setiap muslim, membimbing umat agar menjadi umat yang benar-benar memahami dan mengamalkan ajaran agamanya. Upaya lainnya, kata Prof. Suparman, menciptakan suasana persaudaraan dan toleransi dalam komunitas internal agama Islam. “Umat beragama harus mengamalkan ajaran agamanya secara benar dan lengkap,” katanya. Pembicara lain yang tampil, yakni perwakilan dari Nahdlatul Ulama, Al Khairiyah, dan Mathla’ul Anwar. (Advetorial)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah