Network
SERANG, (KB).- Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Serang memastikan logistik untuk pelaksanaan imunisasi difteri di Kota Serang aman. Logistik yang dimaksud yaitu berupa jarum suntik dan vaksin dari Kementerian Kesehatan. “Kami juga memastikan bahwa vaksin yang diberikan tidak ada yang palsu dan semuanya asli diberikan langsung oleh pusat,” kata Kepala Dinkes Kota Serang, Toyalis saat dihubungi Kabar Banten, Rabu (20/12/2017). Dia mengatakan, beberapa masyarakat ada yang khawatir adanya oknum tertentu yang memanfaatkan kesempatan dalam program pemerintah ini. Namun, pihaknya memastikan bahwa petugas resmi yang diterjunkan oleh Dinkes Kota Serang tidak akan memberikan vaksin yang dapat membahayakan masyarakatnya. “Kami menurunkan petugas dari Puskesmas yang biasa melayani di Posyandu seperti bidan, perawat dan dokter. Mereka yang memberikan vaksinnya kepada warga, jadi tidak usah khawatir,” ujarnya. Dia mengimbau, masyarakat tidak perlu khawatir tentang informasi keberadaan vaksin palsu tersebut, karena semua logistik yang diterima dalam kondisi aman. Dalam pemberian vaksin tersebut tidak dipungut biaya sedikit pun oleh pemerintah. Program yang dicanangkan saat ini yaitu untuk anak usia 1-19 tahun bebas biaya. “Kalau yang palsu itu kan yang meminta ongkos atau biaya saat diminta melakukan vaksin. Kalau kami tidak. Semua gratis, tapi kalau untuk dewasa bisa menggunakan imunisasi mandiri atau datang langsung ke puskesmas terdekat,” ujar Toyalis. Dia mengatakan, hingga saat ini pemberian vaksin kepada masyarakat masih terus berjalan. Semua petugas mulai terjun ke setiap kampung atau wilayah-wilayah. Pihaknya menargetkan hingga akhir tahun 2017 ini semua masyarakat telah melakukan vaksin. “Kebetulan saat ini anak sekolah sedang libur, jadi kemungkinan mereka akan divaksin di tempat tinggalnya masing-masing, karena pencegahannya harus secepat mungkin tidak bisa ditunda-tunda,” katanya. Dia berharap, masyarakat akan lebih cermat lagi dalam menjaga kesehatan dan peduli pada kesehatan diri sendiri. Selain itu lebih teliti dalam memilah mana petugas asli atau oknum. “Tapi kami pastikan tidak ada vaksin palsu yang kami berikan kepada masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ucapnya. (TM)***
-
Jumat, 17 Mei 2024 -
Network
-
