Sulap Pekarangan Jadi Kebun Sayuran, Sejumlah Warga Insisiasi Urban Farming

- 27 Januari 2018, 22:45 WIB
IMG-20180127-WA0002
IMG-20180127-WA0002

SERANG, (KB).- Bercocok tanam ala urban farming memang salah satu solusi yang terabaikan, di tengah lahan pertanian yang kian menyempit dan harga sayur di pasaran yang sering tak menentu. Teknik bercocok tanam seperti ini, biasanya dilakukan oleh para hobis tanaman di perkotaan. 
Mereka memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai macam sayuran. Dengan modal minim, mampu menyulap pekarangan menjadi hijau dengan tanaman sayuran. Memakai wadah tanam berupa pot, bambu, pipa peralon, hingga talang air bisa dipakai untuk menanam sayuran. 
Hal itu lah yang dilakukan sejumlah warga RT 05, RW12, Ciracas, Kota Serang. Meski awalnya hanya hobi untuk mengisi kegiatan senggang, namun siapa sangka proyek sederhana itu memberi banyak dampak positif. 
Selain membuat lingkungan hijau, warga juga tak risau dengan harga sayur di pasaran yang sering tidak menentu, karena tidak kesulitan mendapatkan beberapa jenis sayuran. 
"Awalnya hanya memanfaatkan pekarangan kosong. Tapi ternyata hasilnya lumayan juga. Dari situ,  kemudian pekarangan kosong lainnya kami manfaatkan. Kebetulan, pemiliknya sangat mendukung," kata Utang Sutardi, salah seorang inisiator urban farming, Sabtu (27/1/2018). 
Sejak mengawali program tersebut, kini program perkebunan yang memanfaatkan lahan kosong sudah berjalan hampir satu bulan. Beberapa jenis sayuran yang di tanaman seperti cengek, cabai, daun sawi, bunga kol, sudah siap panen.
"Sebenarnya program spontanitas. Disini ronda aktif, kadang suka bancakan. Nah dari situ kepikiran biar gak ribet cari sayuran malam - malam. Akhirnya tanam cengek, cabai. Dari situ kemudian nanam sayur yang lain, "kata Yayat, yang merawat perkebunan warga tersebut. (Masykur)*** 

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah