Network
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu wacana yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Kota Serang, sebagai hutan kota yang memiliki fungsi untuk penyerapan air. Namun sayangnya, masih banyak lahan kosong atau ruang kosong yang terbengkalai dan terkesan tak terpakai dan dibiarkan begitu saja. Salah satunya Pasar Kepandean Kota Serang yang dikenal sebagai pasar loak, dengan banyaknya penjual onderdil sepeda motor bekas ini, sebagian lahannya masih kosong. Selain itu, terminalnya yang kini bisa dibilang sudah tidak berfungsi lagi. Seorang warga, Ridwan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang seharusnya memanfaatkan lahan kosong untuk pembuatan RTH. "Kalau merelokasi pasar untuk RTH, alangkah lebih baiknya lagi pemkot memanfaatkan lahan-lahan yang memang masih kosong. Biarkan saja pasar yang ada, tetapi tetap harus dibenahi dan diawasi, khawatir ada kepentingan yang menguntungkan pribadi," ucap Ridwan, saat berada di warung kopi di sekitaran Kepandean. Hal hampir senada dikatakan warga lainnya, Diana. Ia mengatakan, dengan lokasinya yang strategis karena berada di jalur Serang-Cilegon, menurut dia, Pasar Kepandean bisa ditata sebagai kawasan hijau. "Kalau dilihat kan gersang banget. Kalau ditata sebagai alun-alun atau kawasan hijau, tentu akan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya. Sebelumnya, Pemerintah kota (Pemkot) membangun Pasar Kepandean tersebut bertujuan untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Akan tetapi, rencana itu lagi-lagi hanya berjalan di tempat dan tidak terealisasi. Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UKM, Jhoni Manahan mengatakan, Pemprov Banten mewacanakan Pasar Karangantu sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). "Wacananya Pasar Karangantu akan dibuat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh pemprov. Jadi kami merelokasi pedagang ke Pasar Margaluyu," ujarnya. (Rizqi Putri/Job)***
-
Jumat, 17 Mei 2024 -
Network
-
