Mimpi Sanudin, Punya Alat Bengkel Sepeda

- 7 April 2018, 17:38 WIB
PSX_20180407_172926
PSX_20180407_172926

Sanudin, usianya baru 30 tahun. Warga Kebaharan Duku, Kota Serang ini memiliki mimpi sederhana, punya alat bengkel sepeda yang jika dirupiahkan senilai Rp 1 juta. Untuk mencapai mimpinya itu, ia setiap hari menyisihkan uang dari sedikit rezekinya sebagai bengkel keliling sepeda. “Setiap hari menabung, meski hanya Rp 1.000,” kata Sanudin. Tak ada raut wajah sedih, apalagi memelas. Wajahnya tetap ceria, kadang tertawa lepas. Meski penghasilannya tak menentu, Sanudin tidak pernah merasa miskin. Ia merasa cukup. Meski terkadang untuk memenuhi kebutuhan harian yang sangat sederhana pun, ia harus gali lubang tutup lubang. Bermodal sepeda sederhana dan peralatan bengkel seadanya, Sanudin berkeliling dari satu kompleks ke kompleks lainnya. Biasanya, ia berangkat kerja mulai pukul 08.00 WIB dan tiba kembali ke rumah sebelum Magrib. “Kalau Magrib, saya harus sudah di rumah, dapet atau tidak dapet uang. Kalau Magrib belum nyampe rumah, malu ke tetangga. Namanyaa juga tinggal di kampung,” katanya. Jika sedang mujur, dalam sehari menantang terik matahari, Sanudin bisa membawa pulang Rp 50 ribu. Pendapatan tersebut belum dipotong untuk belanja mengisi perut kosong selama menyusuri jalan. Tapi jika sedang cekak, ia bahkan tidak membawa pulang uang sepeser pun. “Meskipun pulang tidak membawa uang, istri saya nerima saja, tidak pernah ngomel,” kata Sanudin, seraya mengungkapkan kekaguman pada istrinya yang dia nilai sangat penyabar. Menurut Sanudin, istrinya sudah sangat bahagia ketika sang suami pulang dalam keadaan sehat. Sebab, sejak anak semata wayangnya meninggal dunia, sang istri nyaris tak memiliki teman ngobrol. “Anak meninggal tiga tahun lalu, tapi sampai sekarang belum dikasih pengganti,” katanya. Ketika berbicara anak, tiba-tiba wajahnya berubah. Seperti ada luka di sana. Seperti ada kesedihan yang bertahun-tahun ia pendam.(SY)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah